Warga Gaza Gelar Aksi Besar-besaran Jelang Pemindahan Kedubes AS
GAZA, iNews.id - Puluhan ribu warga Gaza, Palestina, kembali berdemonstrasi menentang pemindahan kantor kedutaan besar (kedubes) Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem, Senin (14/5/2018).
Peresmian kepindahan kantor kedubes ini juga bersamaan dengan hari kemerdekaan Israel ke-70.
Selain itu, para demonstran juga memperingati hari Nakba atau Malapetaka yang puncaknya jatuh pada Selasa (15/5). Massa memenuhi perbatasan Gaza-Israel sebagai simbolisasi dari apa disebut dengan hari kepulangan atas tanah yang pernah direbut.
Ratusan ribu warga Palestina diusir dari tanah dan tempat tinggal mereka setelah perang enam hari Arab-Israel pada 1948.
Massa menggelar demonstrasi besar-besaran di beberapa titik sepanjang pagar perbatasan. Demonstrasi ini sudah digelar sejak enam pekan lalu.
Di Khan Yunis, pasukan Israel menembak seorang demonstran dan mengalami luka di kaki. Militer Israel menjatuhkan leaflet dari helikopter berisi seruan agar warga Gaza menjauh dari pagar perbatasan serta tidak menyabotase. Namun seruan itu tak digubris.
Organisasi perlawanan Palestina yang menguasai Gaza, Hamas, menjanjikan massa yang turun dalam dua hari terakhir ini akan lebih besar dari sebelumnya.
Sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret, 45 warga Palestina tewas ditembak Israel. Sementara dari pihak Israel tidak ada korban seorang pun. Penanganan aksi demonstrasi menggunakan peluru tajam oleh pasukan Israel dikecam komunitas internasional. Beberapa korban di antaranya adalah jurnalis.
Sekjen PBB Antoni Guterres menyerukan penyelidikan independen, namun ditolak Israel.
Editor: Anton Suhartono