Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS
Advertisement . Scroll to see content

Warga Israel Gelar Pawai Bendera Peringati Perang Timur Tengah, Bentrokan Pecah di Masjid Al Aqsa

Minggu, 29 Mei 2022 - 13:20:00 WIB
Warga Israel Gelar Pawai Bendera Peringati Perang Timur Tengah, Bentrokan Pecah di Masjid Al Aqsa
Warga Israel menggelar pawai bendera di Kota Tua, Yerusalem, memperingati perebutan wilayah itu dalam Perang Timur Tengah 1967 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id - Kelompok nasionalis Yahudi, Minggu (29/5/2022), menggelar pawai bendera di Yerusalem memperingati perebutan Kota Tua dalam perang Timur Tengah pada 1967. Pawai tersebut memasuki jantung permukiman Muslim di Kota Tua yang memicu bentrokan.

Bagi warga Palestina, pawai tersebut merupakan provokasi terang-terangan serta pelanggaran terhadap wilayah yang masih mereka kuasai. Komunitas Muslim Palestina semakin terkurung oleh pembangunan permukiman Yahudi.

Pada tahun lalu pawai bendera yang memicu bentrokan di Yerusalem Timur memantik kemarahan Hamas, kelompok perlawanan yang menguasai Jalur Gaza. Mereka meyerang Israel dengan roket memicu perang 11 hari yang menewaskan ratusan orang.

Hamas menyerukan warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem, serta minoritas Arab Israel, bangkit untuk membela Yerusalem dan Masjid Al Aqsa.

Bentrokan kecil sudah terjadi sejak Minggu pagi. Polisi Israel mendekat ke Masjid Al Aqsa saat umat Islam selesai melaksanakan Salat Subuh.

Seorang juru bicara kepolisian Zionis mengklaim sekelompok kecil Muslim bertahan di dalam masjid dan lebih dulu melempar batu ke petugas. Aksi itu dibalas dengan tembakan. Namun tidak ada laporan korban luka.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mendukung pawai bendera dengan mengambil rute yang sudah ditentukan sejak tahun-tahun sebelumnya. Ini jelas akan mengundang bentrokan karena memasuki wilayah komunitas Muslim.

"Parade bendera akan diadakan seperti biasa sesuai rute yang direncanakan, seperti telah berlangsung selama beberapa dekade," bunyi pernyataan kantor perdana menteri Jumat lalu.

Namun pemerintah akan melihat perkembangan dan memantau situasi selama beberapa jam mendatang.

Yerusalem serta tempat-tempat suci lain yang dianggap suci oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen, terletak di jantung konflik Israel-Palestina. Israel mengaggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kota yang tak bisa dipisahkan. 

Palestina juga menginginkan bagian Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan. Masjid Al Aqsa yang berada di wilayah Yeruaslem Timur juga dianggap suci oleh Yahudi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut