Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Netanyahu Masuki Wilayah Suriah Kunjungi Tentara Israel, Ini Kecaman Keras Damaskus
Advertisement . Scroll to see content

Warga Suriah Demo Menentang Pembangunan Patung Baru Hafez Al Assad

Senin, 11 Maret 2019 - 15:21:00 WIB
Warga Suriah Demo Menentang Pembangunan Patung Baru Hafez Al Assad
Anggota Tentara Pembebasan Suriah melambaikan tangan seraya menginjak pahatan mendiang mantan presiden Suriah, Hafez Al Assad, ayah dari Presiden Suriah Bashar Al Assad, di basis militer Brigade 52 di Daraa, Suriah, 9 Juni 2015. (foto: Reuters/Alaa A
Advertisement . Scroll to see content

DAMASKUS, iNews.id - Sekelompok warga Suriah berunjuk rasa di Kota Daraa pada Minggu (10/3) untuk menentang pendirian patung baru mendiang diktator Hafez Al Assad, delapan tahun setelah patung sebelumnya diturunkan dan dihancurkan.

Hafez Al Assad merupakan ayah dari pemimpin Suriah saat ini, Bashar Al Assad.

Dilaporkan Associated Press, Senin (11/3/2019), Daraa merupakan tempat dimulainya pemberontakan menentang kekuasaan keluarga Assad tahun 2011, memicu perang saudara yang tampaknya berada pada tahap akhir.

Banyak pengunjuk rasa yang meneriakkan "Hidup Suriah, turunkan Bashar Al Assad" saat berdemonstrasi dengan berjalan dan naik sepeda motor.

Sebagian demonstran mengancam merobohkan patung baru itu. Mereka mengeluhkan rezim membangun patung-patung peringatan di Daraa, bukannya membangun kembali kota itu.

Pemberontak menyerahkan kota itu kepada pasukan keamanan Suriah tahun lalu, namun penduduk mengatakan masih banyak layanan kota yang kurang dan tidak diperbaiki.

Hafez Al Assad memerintah Suriah dengan tangan besi selama 30 tahun sebelum kematiannya pada 2000. Putranya melanjutkan pemerintahan dengan kekuasaan otokratis.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut