Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

WHO Ragukan Laporan Media Korsel soal Parahnya Kasus Virus Korona di Korut

Rabu, 19 Februari 2020 - 11:51:00 WIB
WHO Ragukan Laporan Media Korsel soal Parahnya Kasus Virus Korona di Korut
WHO meragukan laporan media Korsel soal parahnya kasus virus korona di Korut (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meragukan laporan media-media Korea Selatan (Korsel) soal adanya kasus virus korona di Korea Utara (Korut), bahkan ada korban meninggal.

Kepala program kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan, sejauh ini tak ada indikasi kasus virus bernama Covid-19 itu di Korut.

"Saat ini tidak ada sinyal, tidak ada indikasi kita berurusan dengan Covid-19 di sana," kata Ryan, di Jenewa, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/2/2020).

Dia menegaskan WHO tidak punya alasan untuk percaya bahwa sedang terjadi masalah serius di Korut. Pihaknya juga akan membantu otoritas kesehatan di sana dengan menyediakan peralatan medis termasuk alat mengetes virus korona.

"Seperti negara lainnya, pemerintah sangat cemas, seperti yang bisa Anda bayangkan, untuk melakukan persiapan dan meminta bantuan teknis serta operasional dari kami demi membantu mereka (Korut)," ujarnya.

Beberapa media Korsel melaporkan adanya kasus bahkan kemungkinan korban meninggal di Korut meskipun belum ada verifikasi.

Pada Selasa, surat kabar pemerintah Korut Rodong Sinmun mengutip pejabat otoritas kesehatan melaporkan bahwa sejauh ini tidak ada kasus virus korona.

Jika benar ada kasus virus korona, kesiapan Korut dalam menghadapi penyakit mematikan ini diragukan. Korut terisolasi sejak lama sehingga dianggap tak memiliki peralatan dan teknologi memadai untuk menangani para penderita.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan keprihatinan tentang kemungkinan dampak wabah virus korona di negara yang dipimpin Kim Jong Un itu. AS siap memfasilitasi untuk membantu negara itu mencegah penyebaran virus korona.

Korut sudah menghentikan perjalanan menuju dan dari China sejak awal wabah. Warga Korut yang pulang dari China harus menjalani karantina selama sebulan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut