WHO Sebut 500 Pasien di Suriah Alami Gejala Terpapar Zat Kimia
JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk serangan menggunakan senjata kimia yang terjadi di Douma, Ghouta Timur, Suriah, pada Sabtu pekan lalu.
Temuan badan PBB itu menyebutkan sekitar 500 pasien mengalami gejala konsisten terpapar zat kimia beracun. Jumlah itu didapat dari laporan beberapa rumah sakit dan klinik.
"WHO menuntut akses sesegera mungkin tanpa hambatan untuk memberikan perawatan kepada mereka yang terpapar, untuk mengetahui dampaknya dan untuk memberikan bantuan kesehatan terhadap masyarakat secara komprehensif," kata Wakil Direktur Jenderal WHO untuk Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat, Peter Salama, dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Rabu (11/4/2018).
Lembaga bantuan Amerika Serikat (AS) yang berusaha memberikan pertolongan juga tidak mendapat akses ke sebagian besar wilayah kantong Ghouta Timur, termasuk Douma, tempat serangan gas kimia terjadi. Pemerintah Suriah menolak bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kelompok bantuan medis Suriah menyatakan setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka dalam serangan di Douma pada Sabtu 8 April.
Namun Suriah dan Rusia mengklaim tidak ada bukti adanya penggunaan senjata kimia.
Editor: Anton Suhartono