WHO Tepis Pernyataan Virus Corona Melemah
LONDON, iNews.id - Para pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menepis penilaian dokter terkemuka Italia, Alberto Zongrillo, bahwa virus corona telah melemah.
Pria yang menjabat sebagai kepala ICU Rumah Sakit San Raffaele Lombardy itu mengatakan virus corona secara klinis sudah tidak ada lagi.
Pernyataan itu dikomentari ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, serta sejumlah ahli virus dan penyakit menular lain. Maria menyebut pernyataan Zangrillo tidak disertai bukti ilmiah.
Sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan virus corona telah berubah secara signifikan, baik dalam bentuk transmisi atau tingkat keparahan penyakit.
"Dalam hal penularan, tidak berubah. Dalam tingkat keparahan, juga tidak berubah," kata Maria, dikutip dari Reuters, Selasa (2/6/2020).
Senada dengan Maria, profesor penyakit menular dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Martin Hibberd, mengatakan studi terhadap perubahan genetik virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, tidak sejalan dengan gagasan bahwa virus melemah.
"Dengan data lebih dari 35.000 genom virus, saat ini tidak ada bukti bahwa terdapat perbedaan signifikan terkait tingkat keparahan," katanya.
Sementara itu Zangrillo mengomentari polemik mengenai pernyataannya. Pria yang juga dokter pribadi mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi itu menegaskan, pernyataannya diperkuat oleh studi yang dilakukan bersama ilmuwan lain, Massimo Clementi. Hasil temuan mereka akan dipublikasikan pekan depan.
"Kami tidak pernah mengatakan virus tersebut telah berubah. Kami mengatakan interaksi antara virus dan perantara sudah pasti berubah,” tuturnya.
Hal ini bisa disebabkan oleh karakteristik virus yang berbeda.
Sementara Clementi, lanjut Zangrillo, membandingkan sampel virus dari pasien Covid-19 di rumah sakit Milan pada Maret dengan sampel dari pasien pada Mei.
"Hasilnya jelas, ada perbedaan sangat signifikan antara beban virus pasien yang dirawat pada Maret dibanding pasien yang dirawat Mei lalu,” ujar Zangrillo.
Editor: Anton Suhartono