Wisata Patung Liberty Kembali Dibuka
NEW YORK, iNews.id - Setelah sempat tutup sejak Sabtu pekan lalu sebagai dampak dari ditutupnya pemerintahan AS, monumen Patung Liberty di New York, AS, kembali dibuka untuk umum, Senin (22/1/2018).
Bahkan jika penutupan pemerintah AS masih berlanjut sepanjang pekan ini, Gubernur New York Andrew Cuomo berjanji akan menggunakan dana internal agar monumen bersejarah AS itu tetap beroperasi.
Dalam konferensi pers di Patung Liberty, Cuomo mengatakan monumen tersebut menghasilkan pendapatan pariwisata yang tinggi dan sekaligus berfungsi sebagai wisata ramah bagi para imigran yang tiba di AS.
"Kami tidak ingin kehilangan penghasilan," kata Como.
"secara simbolis, Anda bisa mematikan pemerintah, tapi Anda tidak bisa menutup Patung Liberty," ujarnya.
Dilansir Reuters, sebagian besar dari puluhan taman nasional dan monumen di AS tutup setelah Kongres gagal menyetujui rencana anggaran undang-undang (RUU) operasional pemerintahan dan melewati tenggat waktu perundingan.
Beberapa jam menjelang penutupan pemerintahan para pekan lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump berupaya agar ratusan taman nasional dan museum masih bisa beroperasi untuk menghindari kemarahan publik. Operasional taman nasional dan museum dibiayai oleh dana federal sehigga sangat terpengaruh oleh buntunya pembahasan di Senat ini.
"Tidak semua taman dibuka tapi kami semua bekerja keras untuk menyediakan area seluas mungkin untuk dapat diakses masyarakat," kata Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke, melalui Twitter, Sabtu 20 Januari.
Penutupan 'paksa' taman-taman ini membuat wisatawan dan warga lokal mengubah rencana wisata mereka. Di Manhattan, tempat di mana kapal feri biasanya memulai wisata Patung Liberty, terdapat banyak pengunjung dari luar kota yang kekecewaan mereka karena monumen ditutup.
Kepala Kepolisian San Diego, Shelley Zimmerman, mengunggah foto tanda "ditutup" di luar Monumen Nasional Cabrillo di Twitter.
Asosiasi Konservasi Taman Nasional AS memperkirakan sepertiga dari 417 taman nasional di AS ditutup, termasuk Patung Liberty, rumah presiden, dan situs bersejarah dan budaya lainnya.
Taman Nasional Yellowstone seluas 5.700 kilometer persegi di Montana tetap dibuka meski pelayanannya terbatas, akibat minimnya petugas di lokasi. Kurangnya staf dapat menimbulkan bahaya bagi pengunjung.
Editor: Anton Suhartono