KUALA LUMPUR, iNews.id - Kebijakan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk memotong gaji para menteri mendapat respons positif. Para menteri kabinet setuju gaji mereka dipotong 20 persen.
Menurut Anwar, gaji para pembantunya akan dipotong 20 persen sampai ekonomi negara membaik. Para menteri, kata Anwar, bisa memahami kondisi sulit yang dialami rakyat maupun pemerintah.
“Pemotongan gaji akan dilakukan sampai Malaysia pulih secara ekonomi. Ini menunjukkan para menteri juga peduli terhadap kebutuhan hidup orang banyak," kata pria yang juga menjabat sebagai menteri keuangan (menkeu) tersebut, Senin (5/12/2022), dikutip dari The Star.
Anwar menyebut waktu pemulihan ekonomi di Malaysia bisa mencapai 3 sampai 5 tahun, bergantung pada situasinya.
Lebih lanjut dia mengklarifikasi tidak akan mengambil sepeser pun gajinya sebagai menkeu. Anwar merespons komentar yang beredar akan tetap mendapat gaji sebagai menkeu karena pendapatannya sebagai PM dipangkas. Menurut Anwar, hanya satu gaji yang diterimanya meski rangkap jabatan.
"Itu tidak benar, hanya ada satu gaji," katanya.
Anwar sebelumnya pernah mengatakan tak akan mengambil gaji sebagai perdana menteri.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News