Wow! Pejuang Hamas yang Dikerahkan untuk Serang Israel Ternyata Tak Sampai 2.000 Orang
GAZA, iNews.id – Pasukan Hamas yang dikerahkan untuk menyerang Israel dalam Operasi Banjir al-Aqsa hanya tidak sampai persen dari jumlah prajurit yang dimiliki kelompok itu. Sementara itu, lebih dari 90 persen disiagakan di Gaza.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pejabat senior Hamas, Ali Baraka, seperti dilaporkan The Associated Press (AP), Selasa (10/10/2023). Dia mengatakan, Hamas melibatkan hampir 2.000 tentara selama operasi melawan Israel. Adapun 40.000 tentara lainnya dikerahkan di Jalur Gaza.
Menurut Baraka sekutu terdekat Hamas pun bahkan tidak diberi tahu sebelumnya tentang operasi tersebut.
Operasi Banjir al-Aqsa dipicu oleh serangkaian tindakan pemerintah Israel selama setahun terakhir yang selalu menindas warga Palestina. Tak hanya itu, Israel bahkan berencana membunuh para pemimpin Hamas.
Kelompok Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa. Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid al-Aqsa oleh Israel dan meningkatnya kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat.
Sebagai pembalasan, tentara Israel memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas, melancarkan serangan udara di Jalur Gaza. Pada Minggu (8/10/2023), Israel menyatakan keadaan perang.