Wow, Satelit China Potret Kota San Francisco Secara Detail Hanya Dalam 42 Detik

BEIJING, iNews.id - Satelit China berhasil mengabadikan gambar Kota San Francisco, Amerika Serikat, secara detail hanya dalam waktu 42 detik. Ini semakin meningkatkan kekhawatiran soal kemampuan China dalam mendeteksi setiap aktivitas AS di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara.

Satelit tersebut menawarkan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya, memungkinkan pemotretan area sangat luas secara detail dalam waktu yang singkat. Meski melaju dengan kecepatan tinggi di orbitnya, satelit bisa menangkap momen dengan begitu detail, dari bangunan, jalanan, sampai gang-gang sempit di San Francisco.

Putin Siap Serang Eropa jika Ada Agresi Anggota NATO

Ilmuwan DFH Satellite Company Yang Fang mengatakan, satelit tersebut bernama Beijing-3 yang bobotnya sekitar 1 ton. Beijing-3 diluncurkan ke luar angkasa pada Juni lalu dilengkapi kamera beresolusi tinggi. Satelit mampu mengabadikan gambar 50 sentimeter per piksel dari ketinggian 500 kilometer.

Yang menjelaskan, pengambilan gambar Kota San Francisco merupakan uji coba. Satelit melakukan pemindaian yang mendalam di area sekitar Teluk San Francisco, mencakup luas 3.800 kilometer persegi hanya dalam 42 detik.

SpaceX dan NASA Berencana Tabrakkan Satelit ke Asteroid Pekan Depan

“Level teknologi kami sudah mencapai posisi terdepan dunia," kata Yang, dikutip dari RT, Rabu (29/12/2021).

Tim peneliti di balik satelit Beijing-3 mengklaim, produknya merupakan pesawat luar angkasa paling gesit yang pernah dibuat. Satelit bisa mengabadikan gambar area sangat luas dalam waktu singkat karena dukungan teknologi kecerdasan buatan sehingga berperan dalam kestabilan.

NASA Marah Puing-Puing Satelit Rusia Membahayakan Stasiun Luar Angkasa

Selain itu Beijing-3 bisa mengatur perjalanan sendiri, memantau hingga 500 area yang diminta saat melintasi berbagai wilayah di dunia hampir 100 kali dalam sehari.

Selain mengintip Pantai Barat Amerika, Beijing-3 juga telah memindai sepanjang Sungai Yangtze, China, mengabadikan jalur air sepanjang 6.300 kilometer berkelok-kelok dalam satu kali lintasan.

Selama pengujian, satelit dikatakan berputar dengan kecepatan hingga 10 derajat per detik. Dengan kecepatan seperti itu satelit-satelit terdahulu pasti bergetar sehingga memengaruhi kualitas gambar.

Sebagian besar satelit yang ada saat ini harus diam saat mengambil gambar permukaan Bumi, serta melewati suatu area beberapa kali.

Editor: Anton Suhartono