NEW DELHI, iNews.id - Sebuah perkampungan di Negara Bagian Chhattisgarh, India, dikenal sebagai Desa YouTube. Bukan tanpa alasan, sekitar 40 persen dari penduduk desa bernama Tulsi itu mencari nafkah dengan menjadi YouTuber.
Tampaknya, tak ada desa lain selain Tulsi yang banyak warganya menjadi YouTuber. Sekitar 40 persen dari total sekitar 3.000 jiwa penduduk Tulsi rutin membuat konten video. Memang tak semua memiliki akun, namun mereka bekerja sama membuatnya. Mereka bahkan sudah merasakan keuntungan memiliki akun di YouTube serta platform media sosial berbagi video lainnya.
Padahal dulunya mereka berkerja sebagai petani. Warga berubah menjadi content creator setelah melihat sendiri bahwa pekerjaan itu lebih menguntungkan daripada pergi ke ladang. Bahkan penghasilan menjadi YouTuber bisa tiga kali lipat lebih besar dibandingkan bertani.
Kisah ini bermula dari dua warga Tulsi, Gyanendra Shukla dan Jai Verma. Mereka berhenti dari pekerjaan, masing-masing di bidang teknologi informasi (TI) dan guru, dan menjadi content creator.
Hasilnya, konten yang mereka buat mulai mendatangkan keuntungan finansial. Informasi mengenai keberhasilan kedua orang itu dengan cepat menyebar ke semua warga desa hingga menginspirasi untuk mengikuti jejak mereka.
“Saya bekerja di SBI sebelumnya, sebagai network engineer. Kantor saya memiliki internet berkecepatan tinggi dan saya biasa menonton video YouTube di sana,” kata Shukla, kepada ANI.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News