Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : FORMAS Ajak Rosan Temui Investor China di KEK Batang untuk Jajaki Peluang Kerja Sama 
Advertisement . Scroll to see content

Xi Jinping Bakal Dipilih Jadi Presiden Lagi, Kebijakan Luar Negeri China Lebih Agresif

Kamis, 29 September 2022 - 14:12:00 WIB
Xi Jinping Bakal Dipilih Jadi Presiden Lagi, Kebijakan Luar Negeri China Lebih Agresif
Ma Zhaoxu (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China menegaskan tak akan mengendurkan pendekatan agresif dalam kebijakan luar negeri di periode ketiga masa jabatan Presiden Xi Jinping. Partai Komunis China akan menggelar sidang 5 tahunan pada Oktober yang akan mengamankan jabatan Xi untuk periode ketiga.

Kebijakan luar negeri China yang keras terlihat dari pernyataan-pernyataan yang disampaikan para diplomat, baik di Beijing maupun duta besar negara-negara berseteru. Isu yang diangkat mulai dari Covid-19, Taiwan, hingga tuduhan pelanggaran HAM di Xinjiang.

"Kami orang China tidak akan menyerah. Kami tidak akan duduk dan tak melakukan apa pun saat kepentingan negara kami dirugikan," kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) China, Ma Zhaoxu, dalam konferensi pers membahas diplomasi China selama 10 tahun kepemimpin Xi Jinping, di Beijing, Kamis (29/9/2022), dikutip dari Reuters.

"Ke depan, diplomat China akan terus mengatasi semua hambatan dan selalu menjadi pengawal setia kepentingan negara dan rakyat," kata Ma, menambahkan.

Xi akan memecahkan rekor pemimpin China yang menjabat selama tiga periode. Selama menjabat, Xi mendesak para diplomatnya untuk meningkatkan semangat juang dalam membela kepentingan negara, termasuk memberikan pernyataan di media sosial yang dilarang seperti Twitter. Sikap agresif diplomat itu dikenal dengan diplomasi Prajurit Serigala, merujuk pada judul film.

Survei yang dirilis lembaga berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, Pew Research Center, pekan ini mengungkap, opini publik AS dan negara-negara maju lainnya terhadap China berubah jauh lebih negatif di bawah pemerintahan Xi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut