Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Ya Allah, Pengungsi Gaza mulai Makan Rumput

Sabtu, 10 Februari 2024 - 07:18:00 WIB
Ya Allah, Pengungsi Gaza mulai Makan Rumput
Kondisi pengungsi di Gaza sangat memprihatinkan, ada yang mulai makan rumput karena tak ada makanan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Lembaga-lembaga kemanusiaan juga memperingatkan serangan Israel ke Rafah sama saja dengan menciptakan pertumpahan darah. Lebih dari 1 juta pengungsi mendiami padang luas yang berbatasan dengan Mesir tersebut.

Para relawan kemanusiaan menegaskan, serangan itu bukan hanya sebagai pembantaian massal tapi juga menghambat bantuan kemanusiaan.

Di saat yang sama para dokter dan pekerja kemanusiaan berjuang untuk memberikan bantuan bahan pokok untuk kelangsungan hidup pengungsi serta menghentikan penyebaran penyakit.

“Perang tidak boleh dibiarkan di kamp pengungsi raksasa. Permusuhan yang meluas ke Rafah bisa meruntuhkan respons kemanusiaan,” kata Jan Egeland, sekjen Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), seraya memperingatkan terjadinya pertumpahan darah jika operasi Israel berlanjut ke Rafah.

Santosh Kumar, seorang dokter yang meninggalkan Gaza pekan lalu, menggambarkan Rafah sebagai penjara tertutup dengan limbah kotoran manusia mengalir di berbagai tempat yang begitu padat. Hampir tidak ada ruang bagi kendaraan medis untuk lewat.

“Jika bom yang sama yang digunakan di Khan Younis juga digunakan di Rafah, setidaknya jumlah korban akan meningkat 2 atau 3 kali lipat karena populasinya sangat padat,” kata Kumar.

Pemerintah Israel sebelumnya menyatakan akan bergerak maju dari Khan Younis, kota utama di selatan Gaza, menuju Rafah. Populasi kota tersebut melonjak lima kali lipat setelah gelombang pengungsian mengalir dari Gaza bagian utara dan tengah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut