Yordania Tolak Kendali Pemerintah Asing atas Jalur Gaza pascaperang Israel-Hamas
AMMAN, iNews.id – Yordania menentang gagasan pemerintahan oleh pihak asing di Jalur Gaza di pascaberakhirnya perang Israel dengan Hamas. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.
Sebelumnya, Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih, John Kirby mengatakan, masa depan Gaza harus ditentukan oleh rakyat Palestina sendiri. Namun struktur administrasi wilayah tersebut setelah berakhirnya konflik dengan Israel belum ditentukan.
“Yordania menolak pembicaraan apa pun tentang pemerintahan Gaza pascaperang melalui pasukan Arab atau non-Arab,” kata Safadi seperti dikutip kantor berita Petra, Kamis (9/11/2023).
Dia mengatakan, diperlukan solusi politik dan perdamaian yang komprehensif dan adil, menjamin terwujudnya hak-hak rakyat Palestina dan terciptanya negara merdeka Palestina.
Kelompok Hamas mengambil alih Gaza setelah perang saudara singkat pada 2007 dengan Partai Fatah pimpinan Abbas. Pembicaraan rekonsiliasi selama bertahun-tahun antara kedua pihak yang bersaing gagal mencapai terobosan untuk melanjutkan pemerintahan Otoritas Palestina (PA) di Gaza. Namun, PA masih membayar listrik, air dan sebagian gaji pegawai negeri di Gaza.