Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Zelensky Mengaku Berbincang dengan Jokowi dan Diundang ke KTT G20, Bakal Ketemu Putin?

Rabu, 27 April 2022 - 20:14:00 WIB
Zelensky Mengaku Berbincang dengan Jokowi dan Diundang ke KTT G20, Bakal Ketemu Putin?
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diundang hadir di KTT G20. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia diundang hadir di puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang rencananya juga dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Zelensky mengumumkan perihal undangan Presiden Jokowi kepadanya di forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) itu dalam cuitannya di akun resmi Twitter. 

Dia mengaku mendapat dukungan terkait kedaulatan dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keduanya juga membahas isu ketahanan pangan. 

"Sempat berbincang dengan Presiden Jokowi. Terima kasih atas dukungan kedaulatan dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di PBB. Isu ketahanan pangan dibahas," kata Zelensky, dikutip iNews.id dari cuitannya, Rabu (27/4/2022) malam. 

Atas undangan di pertemuan puncak G20 di Bali pada 15-16 November mendatang tersebut, Zelensky juga berterima kasih kepada Jokowi. 

"Terima kasih telah mengundang saya ke G20," katanya.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin masih diundang menghadiri pertemuan puncak G20 di Bali pada 15-16 November mendatang. Undangan kepada para pemimpin negara G20 sudah dikirim sebelum operasi militer khusus Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. 

"Mengundang kepala negara tidak bisa seperti, 'Oh, besok kita akan mengadakan G20 dan kita kirim undangan (sekarang)'. Kami mengirim undangan seperti sebelumnya dan itu sudah dilakukan. Sekarang, semua negara G20 sudah menerima undangan," kata Sri Mulyani, dalam debat di sela-sela Spring Meetings Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis waktu setempat. 

Pernyataan Sri Mulyani disampaikan setelah pejabat dari beberapa negara Barat melakukan walk out dalam pertemuan sehari sebelumnya, memprotes keikutsertaan delegasi Rusia meskipun secara virtual. Menkeu AS Janet Yellen memimpin boikot bersama delegasi Ukraina, Inggris, Prancis, dan Kanada, saat pejabat Rusia berbicara dalam pertemuan itu. Selain itu peserta lainnya yang hadir mematikan kamera. 

Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland membagikan foto para peserta keluar dari pertemuan disertai pernyataan, "Demokrasi dunia tidak akan tinggal diam dalam menghadapi agresi Rusia dan kejahatan perang yang berkelanjutan." 

Sri Mulyani mengomentari apa yang dilakukan para pejabat itu sebagai hal wajar, ekspresi dari kebijakan negara masing-masing atas apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Namun pada intinya setiap peserta tetap membahas agenda penting pertemuan. 

“Tidak mudah, mereka semua berada di ruang yang sama. Tapi jika Anda tidak setuju dan Anda ingin mengungkapkannya secara politis, terutama seperti Chrystia yang baru saja walk out, itu adalah ekspresi kebijakan. Itu tidak menghalangi kita untuk membicarakan (hal) yang penting," ujarnya.

Sementara Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan keputusan soal kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin ke pertemuan puncak atau KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 akan menunggu perkembangan dan sangat bergantung dari kondisi di depan. 

“Kami akan mengklarifikasi ini. Bagaimana pun juga Indonesia penyelenggaranya,” kata Peskov, dikutip dari Reuters, Kamis (7/4/2022). 

Pernyataan itu disampaikan Peskov menjawab pertanyaan wartawan di Moskow tentang seruan beberapa pemimpin negara anggota G20 agar Putin tak diundang terkait invasi Rusia ke Ukraina. 

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva bulan lalu mengatakan Putin berencana hadir di Bali pada KTT G20. Dia juga menyebutkan banyak negara yang ingin mengusir Rusia dari forum ekonomi itu.

"Tidak hanya G20, banyak organisasi mencoba untuk mengusir Rusia, reaksi Barat benar-benar tidak proporsional," kata Lyudmila, di Jakarta, pada 23 Maret. 

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Rabu (6/4/2022), mengatakan kepada anggota Komite Jasa Keuangan DPR, pemerinah akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika delegasi Rusia tetap hadir. Dia juga menegaskan Rusia harus dikeluarkan dari blok forum ekonomi dunia tersebut terkait invasi ke Ukraina sejak 24 Februari.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut