Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Rakyat Ukraina dan Rusia Ingin Perang Segera Berakhir
Advertisement . Scroll to see content

Zelensky Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Rusia, kecuali...

Sabtu, 23 Juli 2022 - 06:59:00 WIB
Zelensky Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Rusia, kecuali...
Volodymy Zelensky menegaskan tak ada gencatan senjata dengan Rusia sampai wilayah yang direbut dikembalikan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelenskiy menegaskan Ukraina tak akan menyepakati gencatan senjata dengan Rusia sampai wilayahnya yang direbut dikembalikan. Perebuatan wilayah, kata dia, justru hanya akan membuat perang menjadi lebih panjang.

Dalam wawancara dengan surat kabar Wall Street Journal (WSJ) yang tayang Jumat (22/7/2022), dia menjelaskan gencatan senjata hanya akan menguntungkan Rusia. Alasannya, jeda perang akan memberi waktu bagi Rusia untuk mengisi kembali kekuatan militer, termasuk persenjataan, untuk pertempuran berikutnya.

"Membekukan konflik dengan Federasi Rusia berarti jeda yang memberi Federasi Rusia waktu untuk istirahat," kata Zelensky, seperti dilaporkan kembali Reuters.

"Rakyat percaya semua wilayah (yang direbut) harus dibebaskan terlebih dulu, kemudian kita bisa bernegosiasi tentang apa yang harus dilakukan serta bagaimana kita bisa hidup di waktu-waktu mendatang," ujarnya, menambahkan.

Lebih lanjut Zelensky menyinggung soal bantuan senjata Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dari AS. Menurut Zelensky, Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata jarak jauh itu untuk bisa membalikkan keadaan. Selain itu, lanjut dia, Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara yang bisa mencegah serangan-serangan udara Rusia.

“Kebutuhan mendesak lainnya adalah sistem pertahanan udara yang bisa mencegah Rusia menghujani kota-kota damai berjarak ratusan mil dari garis depan dengan rudal jarak jauh,” ujarnya.

Zelensky juga berkomentar soal kesepakatan dengan Rusia untuk membuka kembali ekspor gandum atau biji-bijian. Rusia membuka blokade di Laut Hitam yang memungkinkan pelabuhan-pelabuhan memulai lagi pengiriman produk pangan.

Dia menilai dimulainya kembali ekspor mungkin bisa menstabilkan pasar, tapi hanya sesaat.

"Konsesi diplomatik terhadap Moskow mungkin agak menstabilkan pasar, tapi hanya akan memberikan jeda dan bumerang sementara di masa depan," tuturnya.

Rusia dan Ukraina pada Jumat kemarin meneken kesepakatan untuk membuka kembali pelabuhan Laut Hitam untuk ekspor biji-bijian. Ini memberi harapan untuk meredakan krisis pangan global yang semakin parah akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut