Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Roy Suryo cs Tetap Tersangka, Polda Metro: Silakan Praperadilan kalau Keberatan
Advertisement . Scroll to see content

2.771 Personel Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Keselamatan 2019

Senin, 29 April 2019 - 11:07:00 WIB
2.771 Personel Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Keselamatan 2019
Apel Operasi Keselamatan 2019 di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/4/2019). (Foto: iNews.id/Irfan Ma'ruf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar operasi keselamatan rutin tahunan dimulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Sebanyak 2.771 personel gabungan akan dikerahkan untuk melakukan operasi di jalan-jalan yang masuk dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf mengatakan, operasi itu akan berlangsung di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sebanyak 2.771 personel gabungan itu, terdiri dari TNI, Polri, Dishub, Satpol Pamong Praja.

"Polri 2.300 personel dari bukan dari lantas saja ya, tapi juga dari Reskrim dan Shabara. (Titik-titiknya) masih dirumuskan, kalau enggak salah ada tiga titik, di Benjamin Sueb, Manggala Wanabakti, ll dan dekat Coca-Cola," kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Tiga titik di DKI Jakarta yakni di sepanjang Jalan Benjamin Sueb Jakarta Pusat, di sekitar gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat dan di sekitar Jalan Printis Kemerdekaan. Kemudian untuk titik-titik operasi lainya masih disiapkan polisi.

Yusuf mengatakan, untuk menentukan lokasi operasi simpatik pihaknya akan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada. Sebab dalam melaksanakan operasi simpatik diharapkan tidak menimbulkan kemacetan.

"Kita mencari lokasi-lokasi yang kalaupun itu dilaksanakan secara stasioner berarti kita mencari tempat-tempat untuk melaksanakan kegiatan dan tidak menimbulkan macet," tuturnya.

Yusuf menyebut kegiatan ini berbeda dengan kegiatan operasi ketupat yang sebentar lagi akan digelar. Menurut dia, kegiatan operasi keselamatan selama 14 hari ini adalah kegiatan rutin dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Ini memang kalender kegiatan rutin, nanti kan setelah kegiatan ini juga ada operasi ketupat. Operasi ketupat kan menjelang mudik lebaran dan Idul Fitri," kata Yusuf.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono memimpin upacara kesiapan operasi keselamatan 2019 di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjabarkan poin-poin pelanggaran yang difokuskan dalam operasi itu.

Tujuh poin pelanggaran lalu lintas tersebut di antaranya menggunakan telepon saat mengemudi, tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara, tidak menggunakan helm berstandar nasional. Melawan arus lalu lintas, berkendara di bawah pengaruh alkohol/narkoba, mengemudikan kendaraan di bawah umur dan yang terakhir mengemudikan kendaraan pada kecepatan maksimal.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut