Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Pengungkapan Ratusan Amunisi Ilegal di Rumah Kontrakan Jakbar, Langsung Disita Polisi
Advertisement . Scroll to see content

2 Kelompok Warga di Mampang Bentrok saat Mediasi Rebutan Lahan, 40 Orang Ditangkap

Selasa, 18 Oktober 2022 - 02:59:00 WIB
2 Kelompok Warga di Mampang Bentrok saat Mediasi Rebutan Lahan, 40 Orang Ditangkap
Puluhan warga yang terlibat bentrok di kawasan Rasuna Said, Mampang, Jakarta Selatan saat dibawa ke Polda Metro Jaya. (Foto : MPI/Erfan Ma'ruf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dua kelompok masyarakat terlibat bentrok di kawasan Rasuna Said, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022) malam. Pertikaian ini ditengarai akibat rebutan lahat.

Polisi bergerak cepat dan mengamankan 40 orang dari kedua kelompok masyarakat yang bentrok. Mereka kemudian dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

“Tadi sekira pukul 19.00 WIB terjadi keributan antara dua kelompok massa. Diawali adanya konflik ataupun penguasaan lahan dari dua kelompok ini. Kami sudah menangkap adanya anasir, adanya potensi konflik antara dua kelompok ini,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, polisi sudah mempertemukan kedua kelompok tersebut untuk dimediasi. Namun justru pada saat musyawarah berlangsung terjadi keributan yang diawali dengan pemukulan terhadap salah satu pihak di depan petugas. Sehingga tindakan pemukulan tersebut dinilai melawan hukum. 

“Ini sangat-sangat kami sesalkan ya. Kita sepakat negara kita adalah negara hukum. Kemudian mereka melakukan tindakan melawan hukum di depan petugas akhirnya timbul suatu keributan,” katanya.

Hengki menegaskan tidak boleh ada aksi premanisme di DKI Jakarta. Karenanya, polisi akan menindak tegas kedua kelompok yang terlibat bentrokan tersebut.

Akibat bentrokan ini, setidaknya ada tiga orang yang mengalami luka-luka. Namun dia tidak membeberkan dari kelompok mana yang terluka.

“Tidak boleh ada main hakim sendiri, menguasai lahan sendiri, apalagi melakukan pemukulan. Aksi premanisme ini tidak boleh kita biarkan dan sekali lagi kita akan tindak tegas. Siapa yang bersalah akan kami tindak tegas,” kata Hengki.

Namun dalam kesempatan itu, Hengki enggan menyebutkan identitas kedua kelompok tersebut. Kemudian, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait objek lahan yang menjadi rebutan kedua kelompok masyarakat tersebut.

Puluhan orang ini kemudian diangkut ke Polda Metro Jaya menggunakan kendaraan bus tahanan dan dua truk polisi. 

“Masih kami dalami, kami harus periksa dulu. Legal standingnya siapa, yang berhak alasannya siapa yang berhak dan sebagainya,” ucap Hengki.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut