20.000 Warga Tangerang Obesitas, Mayoritas Usia 20-50 Tahun

Selasa, 11 Juli 2023 - 15:26:00 WIB

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengungkap 20.000 warga di wilayah tersebut obesitas berdasarkan pendataan hingga Mei 2023. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

TANGERANG, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengungkap 20.000 warga di wilayah tersebut obesitas berdasarkan pendataan hingga Mei 2023. Angka tersebut keluar dari hasil skrining dengan sasaran di atas 15 tahun.

Hasilnya, ditemukan warga terkonfirmasi obesitas didominasi oleh usia 20 hingga 50 tahun.

Inggris Marah Pilot RAF Ditembak Laser Kapal Mata-mata Rusia, Siapkan Respons Militer

“Dinkes rutin melakukan deteksi dini di wilayah atau pemukiman. Secara berkala Dinkes juga melakukan pendataan obesitas tersebut, dengan data terakhir hingga Mei 2023 ada 20.000 warga mengalami kondisi obesitas," tutur Kadinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Selasa (11/7/2023).

Upaya deteksi dini juga dibarengi dengan sosialisasi penanganan obesitas pada masyarakat, seperti meningkatkan kesadaran untuk lebih peduli terkait gaya hidup sehat. Penanganan obesitas perlu peran aktif masyarakat untuk mengubah perilaku berisikonya menjadi perilaku yang sehat, dan tak bisa hanya program yang digelontorkan Pemkot Tangerang semata.

Deteksi Dini, Dinkes Tangerang Sebut 20.000 Warganya Obesitas

"Yaitu, cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik atau olahraga rutin, diet gizi seimbang yaitu utamakan makan sayur dan buah serta kurangi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih. Terakhir stirahat yang cukup dan kelola stres," tutur Dini.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan untuk rutin melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit. Seperti timbang berat badan dan tinggi badan, mengukur lingkar perut, ukur index massa tubuh (IMT), cek tensi, cek gula darah, dan lainnya, atau konsultasi kesehatan.

“Dalam hal kesehatan, jangan datang di saat ada keluhan saja. Cek Kesehatan tersebut dapat dilaksanakan secara rutin, kalau bisa sebulan sekali. Sehingga segala penyakit dapat diminimalisasi sedini mungkin dengan penanganan yang tepat dan sesuai, usahakan berobat di stadium awal," kata dr Dini.

Editor: Rizal Bomantama