4 Remaja di Tangerang Dipulangkan usai Ditangkap Hendak Tawuran, Ngaku Hanya Ikut-ikutan
TANGERANG, iNews.id - Empat remaja yang diduga hendak tawuran ditangkap oleh anggota Polsek Pinang, Polres Metro Tangerang Kota. Mereka kemudian diserahkan ke orang tua masing - masing.
Mereka ditangkap karena kedapatan hendak tawuran di wilayah Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
"Keempat remaja tersebut berinisial EK (14), AA (16), GPS (16), dan API (15)," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Minggu (28/1/2023).
Empat remaja tersebut dipulangkan karena tidak memenuhi adanya unsur pidana. Mereka terbukti tidak membawa senjata tajam (sajam) dari tangannya saat ditangkap.
"Sebelum dipulangkan, kami telah melakukan pendataan dan pembinaan. Selanjutnya kami pulangkan kepada orang tua masing-masing," katanya.
Zain menambahkan petugas mengamankan para pelaku tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya sekelompok anak remaja sedang nongkrong di pos. Mereka diduga akan melakukan tawuran.
Remaja yang ditangkap mengakui hendak tawuran usai berjanjian melalui media sosial.
"Mereka mengaku hanya sekadar ikut-ikutan dengan rekan-rekannya yang akan tawuran," ujar Zain.
Kapolsek Pinang Iptu Hendi Setiawan menyerahkan langsung ke empat remaja itu ke orang tuanya masing-masing. Penyerahan berlangsung di Aula Polsek.
Polisi Polsek Pinang juga telah berkordinasi dengan RT dan RW serta orang tua masing-masing agar selalu memberikan edukasi, membina, dan mengawasi supaya tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Dengan ini kami (polisi) meminta peran aktif keluarga untuk tidak pernah bosan mengingatkan dan memberikan edukasi secara kepada anak-anaknya masing-masing tentang bahaya tawuran serta terus meningkatkan pengawasan," ucap Kapolres.
Zain menegaskan peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak agar mereka menaati aturan dan takut dengan tindakan yang melanggar hukum.
"Akan ada konsekuensi hukum jika melakukan tindakan kriminalitas sesuai dengan peraturan yang berlaku," tutur Zain.
Editor: Rizal Bomantama