5 Fakta Baru Sekeluarga Lompat dari Apartemen Penjaringan, Korban Sudah Tak Lanjut Sekolah
 
                 
                 
                                        "Dulu yang bersangkutan ini punya kapal ikan. Saya kurang tahu sebagai pemilik atau apanya. Tapi pas pertengahan Covid usahanya ini bangkrut. Di situlah mulai yang bersangkutan ekonominya mulai kacau. Usaha kapal penangkap ikan," kata Hady.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan dua anak dalam keluarga yang tewas usai lompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan Jakarta Utara, sudah tidak melanjutkan sekolah. Polisi menemukan informasi keduanya sudah tidak bersekolah selama setahun terakhir.
 
                                        "Bahkan si anak kan sudah tidak terdaftar di sekolah dan juga sudah tidak melanjutkan. Sudah satu tahun enggak sekolah. Dua-duanya," ujar Gidion.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan handphone miliki empat orang satu keluarga yang tewas lompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, hancur. Polisi pun kesulitan menyelisik jejak digital para korban.
 
                                        "Handphone itu kondisi pecah rusak berat tidak bisa diekstrak. Hanya beberapa komunikasi dan dia menggunakan nomor yang apa berganti-ganti," ujar Gidion.
Selain itu, kata dia, polisi juga kesulitan mencari jejak digital karena media sosial keempatnya sudah dihapus.