Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Kerangka Manusia di Kwitang Diduga Sudah Terkontaminasi Material yang Terbakar
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Terbaru Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim, Nomor 4 Ungkap Hasil Autopsi

Selasa, 03 Oktober 2023 - 16:46:00 WIB
5 Fakta Terbaru Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim, Nomor 4 Ungkap Hasil Autopsi
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata konferensi pers tewasnya anak perwira TNI. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkap fakta terbaru kasus anak perwira TNI tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Hasil visum korban ditemukan 6 luka tusuk.

Selain itu, tubuh korban terbakar hampir seluruhnya. Tingkat terbakarnya tubuh korban mencapai 91 persen.

"Luka bakar di tubuh 91 persen," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata dalam konferensi pers, Selasa (3/10/2023).

Berikut fakta-fakta terbaru kasus anak perwira TNI tewas:

1. Isi 2 Tulisan Curhatan Anak Perwira TNI yang Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma

Polisi menemukan dua tulisan dan gambar di kamar anak perwira TNI  CHR (16) yang tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Dua kertas yang ditemukan bukanlah catatan harian korban.

"Ini (dua kertas) bukan catatan harian, tapi memang ditemukan di kamar (korban)," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata dalam konferensi pers, Selasa (3/10/2023).

Dia tidak merinci tepatnya isi tulisan dan gambar yang ditemukan. Namun inti surat itu berisi layaknya curahan hati korban.

"Tulisan memang tulisan tidak terlalu jelas ya. Tapi yang ditangkap secara garis besar dia (korban) menyampaikan bahwa 'Sepertinya bermain HP dan tablet dan komputer itu bagus dia merasa dihargai di game tersebut daripada di kehidupan di galaksi ini', itu kata-katanya," ungkap Leonardus.

2. CCTV Arah Pos Spion Lagi Trouble

Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pom Made Oka Darmayasa buka suara terkait rusaknya CCTV krusial dalam kasus kematian CHR (16) anak seorang perwira TNI. CCTV yang rusak itu mengarah CHR ditemukan tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma.

“Untuk CCTV yang mengarah ke TKP memang kebetulan lagi ada trouble dan ini sedang dalam proses maintenance,” kata Made Oka dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa CCTV tersebut juga rusak sebelum peristiwa kematian CHR. Ia pun kembali menegaskan bahwa CCTV masih dalam proses maintenance.

“Kebetulan untuk CCTV yang mengarah ke TKP ini kebetulan kerusakannya sebelum terjadi peristiwa ini. Jadi ini sudah proses maintenance,” ungkapnya.

3. Satpam Dengar Rintihan Anak TNI yang Tewas Terbakar 

Satpam mendengar rintihan CHR (16) anak perwira TNI yang tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Teriakan itu diduga terjadi saat korban tengah terbakar.

“Ada (saksi mendengar). Yang sudah saya sampaikan di awal yang waktu doorstop pertama, ada saksi yang mendengar suara rintihan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata, Selasa (3/10/2023).

Saksi yang mendengar ialah seorang Satpam yang bertugas di Royal Golf. Menurutnya lokasi itu tidak jauh dari lokasi kejadian. Polisi juga menyebut bahwa saat ditemukan, api masih berkobar.

“Bukan (anggota AU yang mendengar), dari Satpam Royal Golf itu kebetulan bersebelahan dari TKP. Masih (berkobar saat ditemukan),” ungkapnya.

4. Hasil Autopsi:  6 Luka Tusuk, Masih Hidup saat Terbakar

Polisi mengungkap hasil visum dan autopsi anak perwira TNI  CHR (16) yang tewas di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. Hasilnya ditemukan enam luka tusuk.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan luka tusuk tersebut tiga di antaranya berakibat fatal karena mengenai organ hati.

"Hasil visum dan autopsi ditemukan sebab kematian sebagai berikut, terdapat enam luka tusukan, tiga tusukan ini berada di hati dan berakibat fatal," kata Leonardus dalam konferensi pers, Selasa (3/10/2023).

Selain luka tusuk, polisi juga mengatakan tubuh korban terbakar hampir seluruhnya. Tingkat terbakarnya tubuh korban mencapai 91 persen.

Korban juga diduga masih hidup saat api membakar tubuh korban. Hal itu berdasarkan adanya jelaga yang ditemukan pada tubuh korban.

"Saat korban terbakar, ini masih dalam keadaan hidup, indikasinya terdapat jelaga di tenggorokan korban," tutupnya.

5. Korban Bersepeda Sendiri ke Lokasi, Tidak Ada yang Mengikuti

Polisi menyebut sebelum kejadian tidak ada pihak lain yang mengikuti korban. Hal itu berdasarkan empat CCTV yang diperiksa. 

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan dua CCTV memperlihatkan keberadaan korban.

"Dari 4 CCTV yang bisa dilakukan pemeriksaan, dua menunjukan keberadaan dari korban," ungkap Leonardus dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).

Ia menjelaskan korban saat itu berjalan menggunakan sepeda. Disaat yang bersamaan juga, CCTV menunjukan korban tidak diikuti siapapun ke lokasi kejadian.

"Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti," tuturnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut