Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resmikan Embung Lapangan Merah, Pramono Sebut Bisa Kurangi Banjir di Jakarta hingga Depok
Advertisement . Scroll to see content

6 Fakta Kecelakaan Maut di Senen, Nomor 3 Jelaskan Penyebabnya

Kamis, 10 Februari 2022 - 08:28:00 WIB
6 Fakta Kecelakaan Maut di Senen, Nomor 3 Jelaskan Penyebabnya
Kecelakaan maut di Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) menyebabkan putra Gubernur Kalimantan Utara, AKP Novandi Arya Kharizma dan kader PSI Fatimah tewas. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan maut di Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) menyebabkan putra Gubernur Kalimantan Utara, AKP Novandi Arya Kharizma dan kader PSI Fatimah tewas. Keduanya tak bisa menyelamatkan diri saat mobilnya hangus dilalap api.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan api muncul disebabkan karena mobil menabrak separator. Warga yang berusaha menyelamatkan korban kemudian mundur karena takut terjadi ledakan.

"Masyarakat yang tadinya mau menolong kemudian mundur takut terjadi ledakan di mobil tersebut," katanya dalam konferensi pers Rabu (9/2/2022) malam.

Berikut fakta-fakta terkait kejadian tersebut:

1. Korban tewas putra gubernur dan kader partai politik

Anak Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang bernama AKP Novandi tewas dalam kecelakaan tunggal dengan mobil sedan Toyota Camry di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Selain AKP Novandi ada satu perempuan yang juga tewas dalam mobil tersebut.

Korban kedua teridentifikasi bernama Fatimah yang merupakan salah seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Iya betul (perempuan bernama Fatimah)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan saat ditanya mengenai sosok korban lain dalam kecelakaan tunggal tersebut, Rabu (9/2/2022).

2. Fatimah teridentifikasi lewat cincin

Polisi memastikan kecelakaan tunggal di Senen, Jakarta Pusat menewaskan AKP Novandi Arya Kharisma dan Fatimah Az Zahra, seorang kader PSI Banjarmasin. Jenazah Fatimah diidentifikasi setelah dokter memadukan data antemortem dan postmortem. 

"Kita menegakan diagnosisnya dengan dua data antemortem dan postmortem yang macth. Yaitu data properti dan data medical record," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi saat dihubungi, Rabu (9/2/2022). 

Polisi juga melakukan identitas dengan penelusuran properti yang masih menempel di tubuh Fatimah, salah satunya cincin. Selain itu untuk rekam jejak medis, pihaknya mendapati adanya bekas operasi pada jenazah Fatimah sesuai dengan keterangan dari pihak keluarga.

"Seperti cincin. Lalu ada medical recordnya itu adalah bekas operasi yan cocok antara yan diketahui oleh keluarganya dan tim DVI kita," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut