6 Fakta Pembunuhan Anak di Bekasi, Nomor 5 Pelaku Incar Korban sejak Sebulan Terakhir
1. Sejumlah Foto Anak Ditemukan di Rumah Pembunuh Bocah
Polisi menemukan sejumlah foto anak-anak di rumah DS (60), terduga pembunuh bocah berinisial GH (9) di Bantargebang, Kabupaten Bekasi, Minggu (2/6/2024). Mayat korban ditemukan dalam lubang galian pompa air.
Foto-foto itu ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Ada foto-foto (anak kecil)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Minggu (2/6/2024).
Dia mengatakan, anak-anak yang ada dalam foto itu berbeda identitas. Polisi pun masih mendalami bagaimana dan untuk apa foto-foto itu berada di rumah terduga pelaku.
"Iya (foto anak berbeda). (Jumlah) nanti kita share, besoklah. Masih dalam pendalaman," tuturnya.
2. Polisi Temukan Alat Praktik Dukun
Polisi menemukan alat praktik dukun di rumah DS (61), terduga pembunuh bocah berinisial GH (9) di Bantargebang, Kota Bekasi. Mayat GH ditemukan terbungkus karung dalam lubang galian pompa air di halaman belakang kediaman DS.
"Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktik dukun. Ini masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Minggu (2/6/2024).
Selain itu, polisi juga menemukan foto-foto anak kecil di rumah DS. Sayangnya, polisi belum memerinci temuan ini.
3. Pelaku Juga Cabuli Korban Berkali-kali
Polisi mengungkap kasus pembunuhan bocah berinisial GH yang mayatnya ditemukan dalam lubang galian pompa air di halaman rumah warga kawasan Bantargebang, Kota Bekasi. Pemilik rumah bernama Didik Setiawan ditetapkan sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan korban tak hanya dibunuh, namun juga dicabuli oleh tersangka.
"Pelaku dengan secara sengaja dan secara sadar melakukan perbuatan pencabulan anak di bawah umur," kata Firdaus dalam konferensi pers, Senin (3/6/2024).
Firdaus menjelaskan terdapat luka pada area kelamin korban berdasarkan hasil autopsi. Polisi masih menunggu pemeriksaan laboratorium untuk menemukan bekas sperma tersangka.
"Hasil pemeriksaan terhadap pelaku, korban dua kali dilakukan kekerasan seksual. Yang pertama pada Jumat malam, yang kedua pada Sabtu pagi," kata dia.