Ada Pesan Lelah Jalani Hidup dalam Ponsel Sekeluarga Tewas di Kalideres, Ahli: Tidak Mengarah ke Bunuh Diri
JAKARTA, iNews.id - Kasus tewasnya empat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat telah dihentikan karena tak ditemukan unsur pidana. Banyak fakta yang diungkap dalam peristiwa tersebut, salah satunya tentang pesan dalam ponsel yang berisi luapan emosi marah, kesal hingga harapan.
Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusumowardhani yang terlibat dalam penyelidikan kasus ini mengungkapkan isi pesan dalam dua ponsel tersebut. Berdasarkan penelitian psikoanalisis, pesan tersebut diduga kuat ditulis oleh Dian yang merupakan anak dalam keluarga itu.
"Dari hasil penelitian psikoanalisis, pesan ini ditulis anak-anak usia yang masih muda. Bahasanya segar dan terkini. Bagus dan tertata," kata Reni dikutip Sabtu (10/12/2022).
Reni mengatakan pesan tersebut berisi luapan emosi seperti marah dan kesal. Pesan tersebut juga mengekspresikan rasa lelah dalam menjalani hidup. Namun, di balik emosi itu terselip kata-kata motivasi untuk bisa melalui ujian hidup.
"Dia bilang kita hanya bisa lulus kalau kita bisa melampaui ujian Tuhan. Kalimat-kalimat yang juga positif yang meng-counter dia. Tidak ada ke arah bunuh diri," kata Reni.
Empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas mengering di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Dokter Forensik yang juga Kepala Instalasi Forensik RSCM Ade Firmansyah Sugiharto menyimpulkan urutan yang meninggal dari empat orang tersebut yakni Rudiyanto, Renny Margaretha, Budiyanto, dan Dian.
"Rudiyanto meninggal pendarahan saluran cerna, Renny Margaretha karena kelainan payudara, Budiyanto serangan jantung, dan Dian karena gangguan pernapasan," kata Ade dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022).
Editor: Rizal Bomantama