Ada Teknologi Naeotom Alpha di RS Abdi Waluyo, Menteri PUPR: Tak Perlu Lagi ke Singapura
JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta resmikan teknologi Naeotom Alpha atau pemindai photon-counting CT Scan. Teknologi ini disebut-disebut bakal memberikan diagnosa yang lebih akurat kepada pasien.
Ahli Radiologi RS Abdi Waluyo dr Marcel Prasetyo menyebut teknologi tersebut dapat membantu ahli radiologi untuk mendiagnosis penyakit dengan akurat dan mendapatkan hasil klinis yang baik kepada pasien
"Dengan Naeotom Alpha, selain menemukan penyakitnya, sebagai ahli radiologi kami juga dapat mengkarakterisasi penyakit sehingga membantu diagnosa yang tepat, perawatan yang paling sesuai, dan hasil klinis yang lebih baik untuk pasien," ujar Marcel, Selasa (13/6/2023).
Di sisi lain, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga turut hadir dan menjadi saksi peluncuran layanan kesehatan tersebut. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif bagi masyarakat.
"Ini bagus pelayanannya. Saya berharap dengan launching ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," katanya.
Dengan instalasi photon-counting CT Naeotom Alpha, kata Basuki, Indonesia bakal bisa mengobati pasien yang mengalami sakit jantung, kanker dan lainnya.
"Ini adalah salah satu peningkatan pelayanan. Jadi dari pada ke Singapura mungkin di sini, dengan alat ini lebih baik," ucapnya.
Direktur RS Abdi Waluyo dr Prasetyo Andriono mengklaim Teknologi tersebut dapat memberikan kenyamanan kepada pasien. Menurutnya, dengan desain ergonomis atau tempat duduk yang nyaman dapat mengurangi kecemasan pada pasien.
Dia juga mengatakan jika teknologi tersebut diklaim lebih efektif dan efisien selama proses pemindaian atau pencitraan.
"Teknologi mutakhir ini akan membantu kami memberikan perawatan tingkat tertinggi kepada pasien dengan membantu dokter kami untuk mendiagnosa penyakit lebih dini dan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi," ujar Prasetyo.
Sementara itu, Country Head of Siemens Healthineers, Alfred Fahringer menuturkan teknologi tersebut juga dapat mengurangi tes tambahan sehingga dapat menghemat biaya pasien dan fasilitas kesehatan.
"Dengan kemampuan pencitraan diagnostiknya, Neotom Alpha akan memberdayakan para tenaga profesional kesehatan untuk memberikan diagnosa yang tepat dan meningkatkan hasil klinis bagi pasien di Indonesia," ucapnya.
Editor: Donald Karouw