Ada Usia Remaja, Penderita HIV Bekasi Capai 466 Orang Sepanjang 2017
BEKASI,iNews.id – Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Bekasi mencapai 466 orang sepanjang 2017. Data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Bekasi, mayoritas penderita HIV merupakan usia produktif 30-39 tahun.
Plt Kepala Dinkes Bekasi Tanty Rohilawati mengatakan, dari 466 orang penderita HIV, enam diantaranya positif AIDS. “Kebanyakan penderita usai produktif. Tetapi ada juga kelompok remaja 15-19 tahun,” kata Tanty di kantor Dinkes Bekasi, Selasa (23/1/2018).
Catatan kasus penyebaran HIV/AIDS di Bekasi memang membutuhkan perhatian khusus sejak dua tahun terakhir. Pada tahun 2015, kasus HIV mencapai 310 kasus dan AIDS 155 kasus. Lalu, tahun 2016 ada 615 kasus HIV dan 168 kasus AIDS. Sementara tahun 2017 ada 545 kasus HIV dan tujuh kasus AIDS.
Menurut dia, penularan virus HIV ini terbanya melalui hubungan seks bebas. Kemudian disusul dengan penggunaan jarum suntik narkoba, lalu perilaku menyimpang seks sejenis.
“Paling banyak karena seringnya bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual,” ujarnya.
Apabila sudah terjangkit VIV, tentunya harus segera ditindaklanjuti. Diantaranya dengan mengonsumsi obat bernama Antiretroviral (ARV) secara rutin. Hal tersebut diperlukan agar mereka yang sudah mengidap, statusnya tidak naik positif AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Tanty mengimbau kepada masyarakat yang rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS harus memutus mata rantai virus sejak dini. Tanty menyampaikan, di Kota Bekasi ada 15 puskesmas yang melayani IMS da nada 24 RSUD menerapkan layanan visit.
“Ada namanya layanan Harm Reduction dan layanan VCT. Kami berharap untuk pemeriksaan rutin dan menggali informasi, khususnya pada kelompok beresiko, seperti ibu hamil,” kata Tanty.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto