Agustus, Sandi Tantang Menteri Susi Adu Cepat di Sungai Ciliwung
JAKARTA, iNews.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan kembali bertanding olahraga air melawan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Rencananya perlombaan tersebut digelar di Sungai Ciliwung pada pertengahan Agustus.
Wagub Sandi mengatakan, sengaja dipilih Sungai Ciliwung untuk mencari pembeda dari pertandingan sebelumnya. “Kemarin sudah di Danau Sunter, kemudian di Laut Pulau Tidung Kepulauan Seribu, sekarang di sungai,” kata Sandi kepada iNews.id, di Gedung iNews, Jumat (31/5/2018) malam.
Menurut Sandi, konsep perlombaan di Sungai Ciliwung sama dengan pertandingan sebelumnya. Yakni setelah tanding olahraga air berlanjut ke pertandingan di darat. Hanya saja, Sandi menuturkan, saat perlombaan olahraga air, dirinya tidak berenang, melainkan menggunakan alat paddling yang dikayuh dengan tangan. Sementara Menteri Susi tetap bermain paddling dengan dayung. “Kita akan atur supaya lombanya lebih berimbang. Saya mengayuh pakai tangan, enggak berenang. Bu Susi tetap pakai dayung,” ujarnya.
Sandi mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah berkoordinasi untuk kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung bersama komunitas pegiat lingkungan hidup, salah satunya Laskar Ciliwung.
“Jadi tantangan Bu Susi waktu lalu itu, kalau saya kalah harus membersihkan bagian lain. Sungai Sunter sudah, menata Pulau Tidung sudah, sekarang membersihkan Ciliwung. Kita juga harus atur kualitas sungai layak untuk digunakan,” ucapnya.
Sandi menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi pemprov kepada masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan dan merawat destinasi air. Selain itu juga mengenalkan potensi-potensi wisata di Jakarta kepada wisatawan domestik maupun mencanegara menjelang Asian Games. Sandi ingin even-even serupa rutin diselenggarakan.
“Kemarin Februari di Sunter, Mei di Pulau Tidung, ini sekitar tiga bulanan. Nanti pertengahan Agustus di Ciliwung. Harapannya ini rutin untuk mengedukasi dan menarik wisatawan,” kata Sandi.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto