Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta Tembus 90 Persen di 2027
Advertisement . Scroll to see content

Air Sungai Tercemar, 51.000 Pelanggan PDAM Bekasi Terdampak Pemadaman

Senin, 13 Agustus 2018 - 18:24:00 WIB
Air Sungai Tercemar, 51.000 Pelanggan PDAM Bekasi Terdampak Pemadaman
Petugas membersihkan sampah menumpuk di Sungai Bekasi. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi memadamkan aliran air ke puluhan ribu pelanggan. Hal itu disebabkan adanya pencemaran pada air baku di Sungai Bekasi.

“Tidak hanya mengalami perubahan warna, air Kali Bekasi juga mengeluarkan bau tidak sedap yang cukup menyengat,” kata Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Sugiyono di Bekasi, Senin (13/8/2018).

Sebanyak 51.000 lebih pelanggan terdampak pemadaman layanan sejak Sabtu (10/8/2018) hingga Senin (13/8/2018). Saat ini warna air Kali Bekasi mulai berangsur normal berwarna hijau kecokelatan, namun bau amis dari ikan mati masih tercium.

Menurut dia, kondisi Kali Bekasi tersebut kerap terjadi saat hujan turun di musim kemarau atau hujan perdana yang menandai peralihan ke musim hujan.

“Bisa seperti itu karena air hujan yang tumpah ke Kali Bekasi mengakibatkan terjadinya turbulensi sedimentasi di dasar Kali Bekasi. Sedimentasi ini sudah terakumulasi selama puluhan tahun sehingga volumenya cukup besar, bahkan ketebalannya diperkirakan bisa sampai lima meter,” ujar dia.

Saat turbulensi terjadi, kata Sugiyono, bermacam kadungan air yang selama ini mengendap di dasar terangkat ke permukaan bersama lumpur yang akhirnya membuat warna air Kali Bekasi berubah menjadi hitam pekat. Sementara material yang mengendap di kali dapat bermacam-macam jenis, seperti limbah rumah tangga maupun industri.

“Karena terakumulasi selama bertahun-tahun dengan konsentrasi yang kian tinggi, wajar jika akhirnya limbah-limbah yang mengendap tersebut menjadi limbah yang terkategori sebagai bahan beracun dan berbahaya yang tentu saja berbahaya bagi makhluk hidup,” ucap dia.

Hal itu mendorong PDAM Tirta Bhagasasi memutuskan untuk menghentikan sementara produksi air minumnya.

“Kandungan polutannya tidak bisa diakali dengan penggunaan bahan kimia sekalipun, sehingga diputuskan produksi dihentikan," ujar Kepala Sub Bagian Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Fauzi Ahmad.

Ada tiga cabang yang memutuskan penghentian produksi sementara dikarenakan air baku Kali Bekasi yang tercemar, yakni kantor cabang Babelan, Pondok Ungu, dan Tarumajaya.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut