Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Aksi Indonesia Gelap, Mahasiswa Ramai-ramai Nyanyikan Lagu Sukatani

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:39:00 WIB
Aksi Indonesia Gelap, Mahasiswa Ramai-ramai Nyanyikan Lagu Sukatani
Mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap', Jumat (21/2/2025). Aksi digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Di sela penyampaian pendapat, peserta aksi memutar lagu milik band Sukatani yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar', yang belakangan sedang viral.

Lagu itu diputar langsung dari mobil komando yang juga membawa speaker besar. Massa aksi pun ikut bernyanyi.

Peserta aksi bahkan melakukan gestur mengangkat jari tengah ketika menyanyikan lirik yang mengandung kritikan terhadap polisi itu.

Sebelumnya, mahasiswa melakukan long march dari Taman Izmail Marzuki menuju kawasan Patung Kuda sebagai titik pusat aksi.

Aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai jauh dari prinsip keadilan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat. 

Peserta aksi menyoroti berbagai permasalahan yang mengancam hak-hak masyarakat, mulai dari pendidikan, agraria, hingga kebijakan ekonomi dan politik yang timpang.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada intimidasi kepada band punk Sukatani terkait lagu ciptaan mereka yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar'. Dia menilai ada miskomunikasi terkait hal tersebut.

"Tidak ada masalah, mungkin ada miss, namun sudah diluruskan," kata Sigit, Jumat (21/2/2025).

Sigit mengatakan, Korps Bhayangkara bukan lembaga anti-kritik. Polri juga terbuka menerima setiap saran dari masyarakat, termasuk melalui karya seni seperti yang dilakukan band Sukatani.

"Polri tidak anti-kritik, kritik sebagai masukan untuk evaluasi. Dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut