Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya November 2025 Lengkap Syaratnya
Advertisement . Scroll to see content

Anies: 115 Pasien di Jakarta dalam Pemantauan dan 32 Diawasi terkait Korona

Minggu, 01 Maret 2020 - 15:11:00 WIB
Anies: 115 Pasien di Jakarta dalam Pemantauan dan 32 Diawasi terkait Korona
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Dalam kurun waktu satu bulan lebih, sebanyak 115 pasien di DKI Jakarta dilaporkan dalam pemantauan terkait virus korona (COVID-19). Sementara, 32 pasien lainnya berada dalam pengawasan.

“Sampai saat ini, selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh menteri kesehatan,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Basewdan, di Jakarta, Minggu (1/3/2020).

Dia menuturkan, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan instruksi gubernur (ingub) bukan hanya untuk mengantisipasi penanganan 115 orang dalam pantauan tersebut. Tetapi juga untuk menyikapi penyebaran virus korona yang terjadi di luar Indonesia.

Pasalnya, kata Anies, dalam beberapa hari ini ada lebih dari 10 negara yang mengumumkan kasus virus korona pertama di negara mereka, mulai dari Selandia Baru sampai Nigeria. “Instruksi gubernur bagian dari kewaspadaan dan persiapan kita jika terjadi kasus virus korona di Jakarta,” kata Anies.

Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta kini sedang dalam proses pembentukan tim tanggap virus korona dengan diketuai oleh asisten bidang kesra, berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan melibatkan pemangku kepentingan yang ada di Jakarta.

“Kolaborasi ini kami lakukan. Mengapa kami bergerak cepat dan antisipasi? Karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia, kedatangan orang, interaksi dunia internasional porsi terbesarnya ada di Jakarta,” ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu.

“Selain ada provinsi lain yang memiliki kunjungan besar. Umumnya wisata. Kemudian Jakarta termasuk bisnis,” ucap Anies.

Dia mengatakan, semua ini dilakukan dengan harapan masyarakat merasa tenang dan pemerintah daerah bergerak responsif. Anies pun mengajak masyarakat tidak panik dan berlebihan dalam merespons. “Berkegiatan seperti biasa dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, namun tetap dalam kondisi bersiaga,” tuturnya.

Dia juga meminta masyarakat sering mengecek sebelum menyebarkan kabar dan merujuk kepada Pemprov DKI Jakarta jika membutuhkan bantuan dan mencurigai adanya kasus yang serupa dengan gejala COVID-19. Pemprov DKI bisa dihubungi lewat 112 dan seluruh sarana kesehatan di Pemprov DKI termasuk personalianya akan siap merespons cepat.

“Biasakan juga cuci tangan sebagai pencegahan paling baik dan bila sedang batuk atau flu maka pakai masker,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut