Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anies Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional: Belum Terlambat
Advertisement . Scroll to see content

Anies Ceritakan Kucing Libi yang Jadi Saksi Penggusuran di Bukit Duri

Senin, 29 Agustus 2022 - 11:51:00 WIB
Anies Ceritakan Kucing Libi yang Jadi Saksi Penggusuran di Bukit Duri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan patung kucing Libi di Kampung Susun Produktif Cakung, Pulo Jahe, Jakarta Timur yang diperuntukan bagi warga eks Bukit Duri. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan kisah kucing bernama Libi yang menjadi saksi penggusuran permukiman padat di Bukit Duri, Jakarta Selatan 2016 silam. Diketahui penggusuran terjadi imbas normalisasi Kali Ciliwung saat itu.

Kini monumen kucing Libi berdiri kokoh di Kampung Susun Produktif Cakung, Pulo Jahe, Jakarta Timur yang diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri.

"Kisah Libi, kucing Bukit Duri. Monumen Kemanusiaan: 28 September 2016 di kawasan Bukit Duri, seekor kucing bernama Libi menyaksikan betapa manusia menggusur tanah dan gubuk milik sesama manusia secara sempurna melanggar hukum, hak asasi manusia, agenda pembangunan berkelanjutan, UUD 1945 serta sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab," tulis Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan dikutip Senin (29/8/2022).

Sebelumnya, salah satu penghuni Kampung Susun menceritakan kisah pilu perjuangan warga eks Bukit Duri, Jakarta Selatan saat mengahadapi peristiwa penggusuran imbas normalisasi Kali Ciliwung.

"Patung kucing ini digagas karena waktu penggusuran, saya melihat di atas Sanggar Ciliwung yang dihancurkan itu, ada satu ekor kucing bernama Libi," kata tokoh masyarakat Bukit Duri Romo Sandiawan kepada wartawan di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kamis (25/8/2022).

Sandiawan menambahkan Libi merupakan peliharaan anak-anak Sanggar Ciliwung. Saat penggusuran 2016 silam, Libi turut terdampak.

"Backhoe menghancurkan pucuk dari sanggar itu, di antara debu-debu itu kucing tersebut terlempar," ujar Sandiawan.

Sandiawan mengatakan warga Bukit Duri menganggap Libi mati setelah bangunan Sanggar Ciliwung diratakan oleh alat berat. Namun, kucing tersebut masih hidup bahkan selalu berada di reruntuhan bangunan setiap pukul 15.00 WIB.

"Kami menduga, kucing itu segera mati. Tapi keesokan harinya, anak-anak melaporkan bahwa kucing itu sedang duduk terisak-isak di lokasi sanggar yang sudah hancur itu. Setiap jam 15.00 WIB, kucing itu selalu tidur di lokasi reruntuhan itu," ucapnya.

Lebih lanjut, Sandiawan yang juga seorang aktivis menceritakan kucing Libi menjadi inspirasi dan dijadikan simbol kesetian serta perjuangan warga eks Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran.

"Kucing bernama Libi ini kami jadikan simbol perjuangan, kesetiaan dan persistensi warga yang rindu sekali akan tempat tinggal yang manusiawi yang penuh gotong royong, ini lah patung kucing Libi," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut