Anies: Cuma 23 Persen Warga Jakarta Gunakan Angkutan Umum, Turun Dibanding 1998
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim hanya terdapat 23 persen warga Ibu Kota yang menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas. Angka ini jauh berbeda jika dibandingkan pada 1998 sebesar 49 persen.
"Hari ini (penduduk Jakarta) yang menggunakan kendaraan umum 23-25 persen, sehingga (artinya) makin hari makin banyak yang menggunakan kendaraan pribadi," kata Anies di Jakarta. Rabu (31/7/2019).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menyadari, mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum memang tidak mudah. Namun, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya mendorong.
Pemprov bersama instansi jasa transportasi berupaya menciptakan angkutan umum yang sehat sehingga masyarakat bisa melihat dan berpindah dari kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi.
"Sehingga pemerintah maupun non-pemerintah yang menawarkan jasa transportasi umum massal itu sinergi, saling mendukung, dan memfasilitasi tujuan utamanya. Tujuan utama itu yakni warga Jakarta lebih banyak menggunakan kendaraan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Selain itu, Pemprov akan terus mengembangkan sistem integrasi moda transportasi massal melalui Jak Lingko dengan harapan mampu menjangkau lebih dekat dengan masyarakat Jakarta. Bahkan dia meminta minimal jarak 500 meter antara transportasi dengan pemukiman warga.
"Justru dengan ekosistem yang dibangun, transportasi massal itu tumbuh berkembang dengan sehat yang ujungnya memberikan manfaat kepada masyarakat Jakarta," katanya.
Editor: Zen Teguh