Anies Dampingi MRT Jakarta Teken MoU dengan 2 Perusahaan Industri Kereta Api Prancis

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi MRT Jakarta menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan dua perusahaan industri kereta api ternama milik Prancis. Diketahui dalam kunjungannya ke Prancis, Anies menghadiri Forum Investasi Pembangunan Kota (Urban Regeneration Forum) 2022 di Paris.

"Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) MRT Jakarta dengan dua perusahaan industri perkeretaapian ternama milik Prancis. Pertama, bersama Alstom terkait kerja sama solusi sistem perkeretaapian yang mencakup skema pengadaan rolling stock, sinyal, infrastruktur serta layanan MRT Jakarta. Kedua, bersama Thales terkait solusi teknologi integrasi sistem pertiketan," kata Anies dalam Instagram @aniesbaswedan dikutip, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga

Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah

Anies menjelaskan Alstom merupakan perusahaan Prancis yang membuat TGV, kereta cepat pertama di Eropa. Sementara Thales perusahaan teknologi yang terlibat dalam memodernisasi sistem persinyalan kereta bawah tanah London Underground dan kereta cepat Turki.

"Kita semua menghadapi krisis iklim yang sama, perlu kerja kolaborasi," ucapnya.

Baca Juga

Anies Lepas Ekspor Perdana Beras BUMD DKI: Insya Allah Diikuti Lebih Banyak Lagi

Anies mengatakan sesuai Paris Agreement, Jakarta berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30 persen pada 2030. 

"Tantangan terbesar kita adalah mengubah paradigma mobilitas dari car oriented development menjadi transit oriented development di sebuah kota yang hampir berumur 500 tahun ini," ujarnya.

Baca Juga

Anies Baswedan Tunjuk Waskita Karya Revitalisasi Halte TransJakarta, Nilainya Capai Rp148 Miliar

"Kita harus berpikir jauh ke depan, mendorong perubahan yang lestari, berkelanjutan. MRT Jakarta akan menjadi tulang punggung dari perubahan mobilitas di Jakarta," imbuhnya.

Selain itu, Anies juga menyebut sebagai kota yang baru memulai MRT dibanding kota-kota metropolis dunia lainnya. Dari 240 km jaringan MRT yang direncanakan, sekarang baru kita mulai dengan 16 km. 

"Karena itu kerja sama dibutuhkan, kita ingin bertukar pengalaman dan gagasan dari kota-kota dunia yang sudah lebih dulu mengadopsi sistem mobilitas lestari, seperti Paris. Terima kasih atas partisipasi Thales dan Alstom dalam MoU ini, kami optimis ini akan menjadi MoU aktif, yang segera diterjemahkan dalam program pembangunan di Jakarta," tuturnya.

Editor: Faieq Hidayat