Anies Luncurkan 3 Aplikasi Layanan Kesehatan, Cegah DBD hingga AIDS
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan tiga produk inovasi bidang kesehatan bernama E-Jiwa, DBDKlim, dan Jak-Track. Ketiganya merupakan aplikasi yang terhubung dengan internet.
“Pemanfaatan teknologi informasi ini merupakan bentuk perkembangan bidang kesehatan Pemprov DKI Jakarta dalam melayani masyarakat, melalui kerja sama dengan pemerintah pusat, pihak swasta maupun lembaga internasional," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Menurut dia, kehadiran produk mencerminkan komitmen pemprov yang menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama. Melalui teknologi, diharapkan pemprov dapat melakukan pendekatan baru yang berbeda.
"Pendekatan gerakan dibutuhkan dalam menjalankan program pemerintah, termasuk dalam berbagai inovasi bidang kesehatan,” ujar Anies.
E-Jiwa merupakan aplikasi berbasis android yang dapat mendeteksi secara dini masalah kejiwaan seseorang. Aplikasi ini dilengkapi 29 pertanyaan singkat atas gangguan perasaan, NAPZA, gejala psikotik dan post traumatic stress disorder (PTSD).
DBDKlim adalah program peringatan dini penyakit DBD berbasis iklim. Inovasi ini merupakan sistem aplikasi informasi online berbasis web (dbd.bmkg.go.id) yang dapat menunjukkan prediksi angka penyakit demam berdarah pada masing-masing kota di DKI Jakarta. Curah hujan dan kelembaban udara sebagai prediktor utama.
Jak-Track adalah singkatan dari Jakarta Teman, Reservasi, Ambil obat, Cek resiko dan Kinerja. Inovasi ini merupakan sistem aplikasi informasi online berbasis web (jak-track.id) yang terintegrasi dalam penerapan model tracking data, laporan, kemajuan dan capaian program penanggulangan HIV/AIDS di DKI Jakarta.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto