Anies Minta Puskemas Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 Klaster Libur Panjang
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut lonjakan kasus Covid-19 klaster libur panjang Oktober baru akan terasa pada dua pekan kemudian. Dia meminta puskesmas antisipasi.
"Sejauh ini kita belum melihat ada perubahan apapun. Jadi dari sisi RT/RW Gugus Tugasnya antisipasi bila ada kasus tambahan. Puskesmas siap-siap bila ada kasus tambahan," kata Anies di Gedung Rajawali, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
"Sampai sekarang berjalan lima hari mudah-mudahan terus kita tidak menyaksikan (lonjakan kasus). Tapi dari pengalaman kemarin itu baru terasa dua Minggu kemudian. Jadi tidak langsung," katanya lagi.
Mantan Mendikbud itu mematikan Pemprov DKI Jakarta telah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 klaster libur panjang tersebut.
Dia juga mengimbau warga untuk terus menaati protokol kesehatan dengan terus menggunakan masker saat beraktivitas. Menurut dia, penggunaan masker merupakan cara terbaik untuk mencegah terpapar virus corina.
"Kemudian cuci tangan dengan rutin dan jaga jarak. Jadi apapun kondisinya pakai masker," katanya.
Anies menerangkan, pihaknya mencatat keterisian ICU untuk pasien Covid-19 sebanyak 58 persen. Kemudian, ruang rawat inap khusus Covid-19 50 persen dan ruang isolasi di hotel sekitar 21 persen.
"Jadi secara kesiapan ketersediaan ada. Tapi kan ini bukan seperti hotel, makin tinggi okupansi makin senang. Kalau rumah sakit maunya lebih rendah," ujarnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq