Anies Minta Warga Jakarta Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Jakarta sepekan ke depan. Seperti diketahui Pulau Jawa ikut terdampak munculnya bibit siklon 99S atau Seroja yang menimbulkan banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Anies menjelaskan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan dinamika atmosfer-laut menunjukkan La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral. Selain itu BMKG mendeteksi adanya adanya dua bibit siklon tropis yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, NTT.
Intensitas kedua Bibit Siklon Tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon tersebut dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada naiknya ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia. Dalam sepekan ke depan potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan, Senin (5/4/2021).
Dia juga menjelaskan potensi gelombang tinggi lebih dariempat meter juga terjadi di perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia Barat, Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa Barat.
Anies pun meminta masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang serta gelombang tinggi. Warga juga diimbau mewaspadai dampak berupa bencana hidrometeorologi - yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.
"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat," tuturnya.
Editor: Rizal Bomantama