Anies soal Cawagub DKI: Saya Juga Heran, Belum Ada Kejelasan

Kamis, 28 Februari 2019 - 13:51:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran dengan proses penentuan dua nama cawagub yang hingga kini belum ada kejelasan. (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bingung terhadap kedua partai pengusung calon wakil gubernur (sawagub) yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra. Pangkalnya, hingga saat ini belum juga memberikan surat resmi kepada gubernur DKI Jakarta.

"Saya juga heran, belum ada (kejelasan)," kata Anies di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Kamis (28/2/2019).

Jet Tempur Arab Saudi Bombardir Separatis Yaman di Hadhramaut

Padahal, kedua nama cawagub DKI tersebut sudah menjadi buah bibir warga Jakarta sejak lama. Namun, Anies mengatakan, bahwa diketahuinya surat tersebut sudah ditandatangani pimpinan partai wilayah.

Dengan begitu, pihaknya tinggal menunggu surat resmi yang bakal dikeluarkan ketua umum (ketum) dan sekretaris jenderal (sekjen) partai pengusung. Hal itu dikarenakan sebagai syarat surat resmi yang akan diberikan kepada gubernur DKI Jakarta.

Suhaimi Tak Lolos Seleksi Cawagub DKI, Gerindra dan PKS Beda Pendapat

"Jadi setahu saya di level provinsi sudah ditandatangani suratnya, namanya juga sudah sering disebut, sekarang tinggal menunggu dari surat dari pusat sudah itu saya kan proses ke dewan," ujar Anies.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Shakir Purnomo mengatakan, pihaknya tinggal menunggu ketua umum dan sekretaris jenderal dari Partai Gerindra untuk membubuhkan tanda persetujuan nama cawagub pengganti Sandiaga Uno.

Sindir Gerindra, PKS Akui Tenaga Terkuras Urus Bursa Cawagub DKI

"Saat ini kami masih menunggu tanda tangan dari Pak Prabowo & Pak Muzani selaku Ketum & Sekjen DPP Partai Gerindra. Semoga segera tuntas," ungkap Shakir saat dihubungi, Rabu (27/2/2019).

Diketahui, Sekretaris DPW PKS Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang lolos dari rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit n proper test.

Nantinya kedua nama tersebut akan diberikan kepada Gubernur Anies Baswedan yang kemudian dilakukan pemilihan melalui voting pada rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Editor: Djibril Muhammad