Antisipasi Puncak Musim Hujan, BPBD DKI Jakarta Siapkan Pengungsian 3 Kali Lebih Besar
JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah rencana jelang puncak musim hujan Februari 2021. Salah satunya memperbesar pengungsian supaya warga terdampak bencana bisa melakukan jaga jarak mencegah penularan covid-19.
BPBD Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan layout penempatan tenda pengungsi dengan protokol kesehatan covid-19 yakni memisahkan tenda pengungsi umum, tenda kelompok rentan (ibu hamil, lansia), dan tenda kontak erat/suspek covid-19. Pada lokasi pengungsian juga disiapkan area screening kesehatan, area swab, dan toilet.
"Untuk mengantisipasi penumpukan pengungsi, Lurah dan Camat menyiapkan lokasi pengungsi alternatif sebanyak 2–3 kali lipat dari lokasi pengungsian yang ada," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Pemprov DKI Jakarta juga menyiagakan petugas kesehatan/relawan kesehatan Gugus Tugas Kota/Kecamatan/Kelurahan/RT/RW untuk melakukan sterilisasi lokasi pengungsian secara teratur menggunakan disinfektan, menyediakan hand sanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi tandon air dan sabun.
BPBD Provinsi DKI Jakarta telah menyerahkan peralatan pendukung untuk enam wilayah kota/kabupaten berupa pelampung dan perahu karet. Simulasi Kampung Tangguh Bencana juga digelar agar masyarakat benar-benar siap mengantisipasi bencana pada musim hujan di tengah pandemi covid-19.
Tak hanya itu, BPBD Provinsi DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan BNPB, TNI, POLRI, dan Relawan, di antaranya melaksanakan tactical floor game (simulasi gladi posko) dengan skenario banjir yang telah ditetapkan dan melaksanakan apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
"Melibatkan 1.144 personel TNI, 1.069 personel POLRI, dan 1.117 personel dari 73 komunitas/lembaga," tuturnya.
Sabdo Kurnianto juga menjelaskan BPBD telah mengeluarkan buku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat sebanyak 33.311 buku dan dibagikan kepada pengurus RT/RW. Selain itu 611 buku pedoman pengendalian banjir telah dibagikan ke Organisasi Perangkat Daerah, Lembaga Usaha, dan Relawan.
“Panduan tersebut berisi penjelasan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, mulai dari saat tidak terjadi banjir (tas siaga bencana), jika sudah ada potensi banjir, pada saat terjadi banjir, jika berada di lokasi pengungsian, dan setelah banjir. Harapannya, masyarakat dapat lebih siap, meskipun personel dan pendukung lainnya juga kita kerahkan,” ujar Sabdo di Jakarta, Jumat (29/1/2021).
BPBD Provinsi DKI Jakarta telah memasang tanda dan arah lokasi pengungsian di 267 kelurahan. Adapun perincian jumlah lokasi pengungsian dan kapasitasnya sebagai berikut:
- Jakarta Pusat
Jumlah Bangunan: 183
Kapasitas: 27.393
Perkiraan Pengungsi: 9.593
- Jakarta Barat
Jumlah Bangunan: 414
Kapasitas: 64.919
Perkiraan Pengungsi: 10.637
- Jakarta Selatan
Jumlah Bangunan: 260
Kapasitas: 18.175
Perkiraan Pengungsi: 10.431
- Jakarta Utara
Jumlah Bangunan: 129
Kapasitas: 22.850
Perkiraan Pengungsi: 14.538
- Jakarta Timur
Jumlah Bangunan: 257
Kapasitas: 39.599
Perkiraan Pengungsi: 20.629.
Editor: Rizal Bomantama