Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Metro Larang Sahur on The Road selama Bulan Ramadan
Advertisement . Scroll to see content

Apa itu Sahur on the Road? Fenomena Tiap Bulan Ramadan yang Penuh Pro Kontra

Senin, 11 Maret 2024 - 23:41:00 WIB
Apa itu Sahur on the Road? Fenomena Tiap Bulan Ramadan yang Penuh Pro Kontra
 Apa itu Sahur on The Road? (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Apa itu Sahur on The Road? Pertanyaan tersebut kembali muncul menjelang tibanya bulan suci Ramadan.

Sahur on the Road (SOTR) adalah sebuah tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya Ramadhan di beberapa daerah di Indonesia. 

Istilah ini berasal dari gabungan dua bahasa, Arab dan Inggris, di mana ‘sahur’ dalam bahasa Arab berarti makan pada dini hari sebelum waktu subuh bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa, dan ‘on the road’ dalam bahasa Inggris memiliki arti di jalanan.

Apa itu Sahur on the Road?

Jadi, secara lengkap, Sahur on the Road mengacu pada kegiatan makan sahur yang dilakukan di jalanan.

Fenomena SOTR ini berkembang menjadi tren di Indonesia sejak tahun 2000-an dan biasanya dilakukan secara berkelompok, baik oleh komunitas, organisasi, atau sekadar grup teman.

Kegiatan ini tidak hanya tentang makan sahur bersama-sama di jalanan, tetapi juga seringkali diisi dengan berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan, seperti tunawisma atau anak jalanan.
 
Ini adalah kegiatan yang menggabungkan ibadah dengan aksi sosial, menumbuhkan jiwa empati dan kepedulian terhadap sesama.

Meskipun memiliki niat baik, SOTR terkadang disalahgunakan. Beberapa oknum memanfaatkan momen ini untuk konvoi tanpa tujuan yang jelas, membuat kegaduhan, atau bahkan melakukan balapan liar.

 Kegiatan ini juga bisa mengganggu ketertiban umum, seperti membuang sampah sembarangan, menghentikan lalu lintas tanpa izin, dan menggunakan klakson yang mirip suara sirine polisi.

Dari sisi mudharat, SOTR dapat menimbulkan dampak negatif seperti tawuran, balapan liar, dan pelanggaran protokol kesehatan, terutama di daerah yang menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat. 

Kegiatan ini juga berpotensi mengganggu ketenangan warga sekitar dengan kebisingan dan keramaian yang tidak terkontrol.

Namun, SOTR juga memiliki manfaat jika dilakukan dengan benar dan bertanggung jawab. Kegiatan ini bisa menjadi ladang pahala karena membantu mereka yang kurang mampu dengan berbagi makanan sahur.

Selain itu, SOTR dapat meningkatkan jiwa sosial, mempererat silaturahmi, dan menyebarkan inspirasi untuk berbagi. Oleh karena itu, penting bagi peserta SOTR untuk menjaga agar kegiatan ini tetap positif dan tidak mengganggu orang lain.

Disarankan bagi para peserta SOTR harus mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga ketertiban umum untuk menghindari gangguan pada masyarakat sekitar.

Kegiatan SOTR sebaiknya diorganisir dengan baik, termasuk koordinasi dengan pihak berwenang jika diperlukan. 

Fokus pada esensi berbagi dan kegiatan sosial yang positif, seperti memberi makanan kepada yang membutuhkan, tanpa membuat kegaduhan.

Hindari kegiatan yang berpotensi merugikan, seperti balapan liar atau tawuran.

Pertanyaan apa itu sahur on the road sudah terjawab, bukan? Semoga menginspirasi. 

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut