Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jelang Nataru, Kapolri dan Menhub Antisipasi Kepadatan hingga Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Sarinah, Polisi Ini Sekarang Jadi Kapolres Probolinggo

Kamis, 10 Juni 2021 - 05:15:00 WIB
Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Sarinah, Polisi Ini Sekarang Jadi Kapolres Probolinggo
AKBP Teuku Arsya Khadafi (tengah) saat terlibat penyerbuan terduga teroris usai bom Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. (Foto: dok. Okezone/Ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ledakan bom mengguncang gerai kopi seberang pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Pagi yang tenang pun berubah menjadi jerit ketakutan.

Belum selesai kekagetan, ledakan keras kembali terjadi. Kali ini menghancurkan pos polisi, Jalan MH Thamrin. Bangunan kecil itu porak poranda.

Tak berselang lama, baku tembak terjadi. Sejumlah polisi berupaya melumpuhkan pelaku bom. Peristiwa itu terjadi pada 14 Januari 2016 silam. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi (Foto: Sindo/ Yan Yusuf)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi (Foto: Sindo/ Yan Yusuf)

Teror itu dikenal dengan serangan Bom Sarinah. Baku tembak terjadi saat sejumlah anggota Polda Metro Jaya mengepung terduga teroris yang bersembunyi di gerai kopi. 

Belakangan pelaku terorisme itu diidentifikasi sebagai Afif dan M Ali. Mereka tewas akibat ledakan bom yang mereka bawa ditambah peluru tajam dari serbuan polisi.

Keterlibatan sejumlah anggota polisi berpakaian stylish dalam penyerbuan teroris di Sarinah ketika itu viral di media sosial. Perhatian publik tersorot pada sosok-sosok gagah dengan celana krem dan t-shirt biru bertuliskan "Turn Back Crime".

Ratusan perwira Polri mendapatkan penugasan baru dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo termasuk AKBP Feisal Febrianto. Sekpri Wakapolri itu dipromosikan sebagai Kapolres Brebes. (Foto: Ilustrasi/Bid Humas PMJ).

Salah satu perwira polisi yang turut dalam penyerbuan itu AKBP Teuku Arsya Khadafi. Waktu berlalu. Lulusan Akpol 2003 yang ketika itu berpangkat kompol dan bertugas sebagai Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kini telah naik jabatan.

Teuku Arsya dipromosikan sebagai Kapolres Probolinggo, Jawa Timur, dari sebelumnya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat. Secara pangkat, dia tetap AKBP. Namun menjadi promosi karena memegang tongkat komando kewilayahan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut