Banyak Mesin Parkir di Jakarta Rusak, Ini Penjelasan Kadishub

JAKARTA, iNews.id - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo buka suara mengenai banyaknya mesin parkir elektronik atau TPE di Jakarta yang rusak. Dia mengakui, sejak 2018-2019, pihaknya terkendala suku cadang untuk perbaikan mesin parkir tersebut. 

"Ada kendala dari spare part. Sehingga sejak tahun 2018-2019 ini terkendala spare partnya. After salesnya kurang baik. Sehingga itu banyak yang rusak," ujar Syafrin di Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2025).

Baca Juga

Menteri Intelijen Iran: Musuh-musuh Mencoba Membunuh Ayatollah Khamenei

Syafrin berharap ada pembaruan mesin sehingga kendala mesin parkir bisa ditangani oleh komponen dari dalam negeri. 

"Tentu ke depan kami harapkan bisa melakukan perbaikan dan ada pemutakhiran. Sehingga pemanfaatan komponen dalam negeri itu lebih diutamakan," ucapnya.

Baca Juga

Viral Juru Parkir Liar di Bandung Patok Tarif Rp200.000 dan Ancam Pengendara

Dia mengakui, rusaknya mesin parkir elektronik membuat potensi pendapatan Pemprov Jakarta berkurang. Masyarakat juga jadi kembali bertransaksi secara manual melalui juru parkir liar.

"Begitu TPE-nya rusak, maka kembali lagi secara manual transaksi melalui jukir. Akibatnya tentu penurunan pendapatan itu pasti terjadi," kata dia.

Diketahui, sejak 2014 Pemerintah Provinsi Jakarta memasang mesin-mesin parkir di berbagai titik di Jakarta, seperti di sepanjang Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

Editor: Reza Fajri