Bekasi 10 Besar Kota Toleransi, Rahmat Effendi Berbagi Tips ke Anies

BEKASI, iNews.id – Setara Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2018. Penilaian dilakukan terhadap 94 kota di seluruh Indonesia dan menempatkan Kota Bekasi pada peringkat keenam predikat IKT tertinggi. 

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersyukur atas capaian itu. Menurut dia, kunci Kota Bekasi adalah komitmen menjaga toleransi antar sesame masyarakat.

Baca Juga

Venezuela Dikepung Kapal Perang AS, Rusia Dukung Penuh Rezim Maduro

Saat ditanya soal posisi DKI Jakarta yang menduduki peringkat ke 92 dari 94 daerah yang disurvei, Rahmat enggan berkomentar banyak. Menurut dia, Kota Bekasi masih dalam tahap belajar untuk menjaga toleransi. Namun, melihat Ibu Kota yang menduduki peringkat sangat jauh, Rahmat siap berbagi ilmu kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.

“Iyalah, (berbagai ilmu) sama-sama (belajar)," kata Rahmat di Bekasi, Minggu (9/12/2018).

Dia pun memberikan sedikit tips kesuksesan Kota Bekasi dalam menjaga toleransi kepada Pemprov DKI. Menurut dia, pemenuhan kebutuhan hak-hak masyarakat menjadi hal penting dalam meningkatkan nilai toleransi.

“Tentunya banyak tahapan. Kepala daerah harus punya konsistensi terhadap keberadaan. Jadi memberikan hak-hak kepada warga negara salah satunya hak kebebasan berpendapat, termasuk hak rumah ibadah,” ujar dia.

Kota Bekasi menduduki peringkat keenam kota dengan toleransi tinggi pada 2018. Bekasi meraih nilai 5,890. Sementara DKI Jakarta berada diurutan 92 dengan nilai 2,88.

“Kita peringkat enam tentunya dengan segala parameter. Dengan masyarakat yang heterogen, tapi kita mampu ciptakan toleransi,” ucap Rahmat Effendi.

Setara Institute meneliti 94 kota dari 98 kota yang ada di Indonesia. Setara Institite merilis sepuluh kota di Indonesia dengan rasa toleransi tinggi. Kesepuluh kota tersebut adalah.

1. Kota Singkawang (Kalimantan Barat) 6,513.

2. Kota Salatiga (Jawa Tengah) 6,477.

3. Kota Pematangsiantar (Sumatra Utara) 6,280.

4. Kota Manado (Sulawesi Utara) 6,030.

5. Kota Ambon (Maluku) 5,960.

6. Kota Bekasi (Jawa Barat) 5,890.

7. Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur) 5,875.

8. Kota Tomohon (Sulawesi Utara) 5,833.

9. Kota Binjai (Sulawesi Utara) 5,830.

10. Kota Surabaya (Jawa Timur) 5,823

 Sementara sepuluh kota dengan toleransi terendah adalah:

1. Tanjung Balai 2,81.

2. Banda Aceh 2,83.

3. DKI Jakarta 2,88.

4. Cilegon 3,42.

5. Padang 3,45.

6. Depok 3,49.

7. Bogor 3,53.

8. Makassar 3,63.

9. Medan 3,71

10. Sabang 3,75.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto