Berantas Korupsi, Wakidi-Pujiana Rela Jalan Kaki Ponorogo ke Jakarta
JAKARTA,iNews.id – Virus antikorupsi sudah menjalar ke pelosok negeri. Buktinya, aksi pencegahan korupsi yang sedang getol digaungkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggugah semangat dua warga Ponorogo, Jawa Timur.
Mereka adalah Wakidi (42) dan Pujiana (53). Warga yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek dan petani merayakan “aksi gila” untuk mengapresiasi program pencegahan antikorupsi Pemprov DKI. Mereka rela berjalan kaki dari Ponorogo menuju Jakarta untuk berdiskusi pencegahan korupsi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mengenakan setelan baju Ponorogo plus blangkon iket, Wakidi dan Pujiana mantap berjalan kaki menuju Ibu Kota Jakarta. Berbekal uang saku Rp1,5 juta hasil dari tabungan selama tiga tahun, mereka memulai perjalanan bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, 9 Desember 2017.
Wajah lesu keduanya pun langsung berubah ceria setiba di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/1/2018). Wakidi dan Pujiana langsung disambut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI.
Usai berdiskusi sekitar 30 menit dengan Anies Baswedan, keduanya pun pamit. Wakidi dan Pujiana berencana langsung pulang ke Ponorogo dengan kereta dari Stasiun Senen.
“Kami meminta penanaman ideologi antikorupsi. Harapannya kalau kami yang tua masih semangat, berarti yang muda juga bisa,” kata Pujiana kepada wartawan.
Mereka mengapresiasi upaya Pemprov DKI yang menggaungkan pemerintahan bersih dari korupsi. Dia berharap, Pemprov DKI komitmen dan terus berupaya untuk mencegah korupsi.
Menurut dia, Jakarta sebagai barometer bangsa bisa menjadi tolak ukur daerah lainnya. Sehingga mereka meyakini, pemerintahan yang bersih di Jakarta akan menular ke daerah lainnya.
“Kami memberikan dukungan ke Pak Anies untuk memimpin dengan fokus pemberantasan korupsi. Kami berharap kepemimpinan beliau dapat memberikan efek ke seluruh Indonesia,” ujar Pujiana.
Sebelum pamit kepada Anies, Pujiana mengaku sempat mengusulkan cara efektif untuk mencegah korupsi di Ibu Kota, yakni menggencarkan pendidikan antikorupsi pada siswa-siswa di Jakarta. Pujiana mencontohkan langkah tersebut sudah dilakukan selama perjalanan ke Jakarta. Mereka mengedukasi dini antikorupsi di sekolah-sekolah yang mereka jumpai di sepanjang perjalanan.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto