Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Bogor untuk Perjalanan Lebih Cepat dan Bebas Macet
Advertisement . Scroll to see content

Berdayakan 50 Warga Terdampak Pandemi, Pemuda di Bogor Buat Sentra Peti Jenazah Pasien Covid-19

Minggu, 18 Juli 2021 - 06:03:00 WIB
Berdayakan 50 Warga Terdampak Pandemi, Pemuda di Bogor Buat Sentra Peti Jenazah Pasien Covid-19
Wali Kota Bogor, Bima Arya bertemu dengan pemuda yang membuat sentra produksi peti jenazah pasien covid-19. (Foto: Instagram @bimaaryasugiarto)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Kasus meninggal akibat Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat tinggi. Namun hal itu tak diikuti ketersediaan peti jenazah karena produsen kewalahan memenuhi permintaan. 

Atas dasar itu, Ibrahim mengalihkan bisnis furniturnya ke pembuatan peti jenazah. Pria yang becita-cita menjadi Wali Kota Bogor itu tidak menyangka bisnisnya membuat peti jenazah pasien covid-19 di Kota Bogor berkembang. Bahkan berhasil memberdayakan 50 warga terdampak pandemi. 

"Tahun 2016, saya bertemu anak muda ini @ibrahimaaskr, Ketua OSIS yang cita-citanya jadi Wali Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dalam dikutip dari akun Instagramnya @bimaaryasugiarto, Sabtu (17/7/2012). 

Pertemuan kembali dengan Ibrahim bukan suatu kebetulan. Pandemi covid-19 membawa keduanya bertemu, sebagai pembeli dan pedagang. Tetapi bukan pembeli dan pedagang biasa, keduanya berjuang buat kemanusiaan. 

"Sedang menyusun skripsi, dan sekarang dia memilih mengambil peran sebagai pembuat peti jenazah untuk pasien covid-19," ucap Bima yang tampak kagum dengan semangat anak muda yang ditemuinya itu. 

Ibrahim memulai bisnis peti jenazahnya sekitar tiga minggu lalu, berawal dari keprihatinannya terhadap pasien covid-19 di Kota Bogor. Ditambah dorongan sang kakak yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes).  

"Saat itu, kakaknya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan sering menginformasikan bahwa kasus meninggal akibat covid-19 (di Kota Bogor) meningkat. Namun ketersediaan peti jenazah (sangat) minim," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut