Biadab, Kakek 75 Tahun Perkosa Gadis SMP hingga Hamil

TANGERANG, iNews.id - Kakek (75) inisial SR di Kabupaten Tangerang tega memperkosa gadis (13) yang masih duduk di bangku SMP. Bahkan tindakan bejatnya itu dilakukan berulang kali sampai akhirnya korban hamil.

Kerabat korban bernama AD menuturkan kronologinya pelaku merayu korban dengan menjanjikan sejumlah uang agar korban mau melayani nafsunya. Pelaku bahkan mengancam korban dengan menyodorkan palu yang biasa dia gunakan untuk bertani.

Baca Juga

Krisis Air Memburuk, Presiden Iran Peringatkan Warga Teheran Mungkin Harus Mengungsi

"Jadi keponakan saya itu diancam pakai cangkul setiap ketemu, sambil ancam bakal dibunuh kalau bilang ke keluarga atau siapa pun," katanya kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).

Pelaku juga mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun. Pelaku juga memperkosa korban berulang kali setiap melihat korban. 

Baca Juga

Bejat, Pria di Bengkulu Perkosa Nenek 60 Tahun dalam Pondok Kebun Setiap Malam Jumat

Namun, ibu korban akhirnya curiga karena korban tidak pernah meminta uang untuk membeli pembalut lagi.

"Korban masih sangat polos. Ibunya nanya kenapa tidak pernah minta uang untuk beli pembalut. Dia bilang kalau tidak pernah menstruasi, dari situ orang tuanya sadar kalau korban hamil," katanya.

Keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cisoka pada Senin (18/1/2021). Oleh pihak kepolisian disarankan agar melaporkan ke tingkat Polresta Tangerang, karena Mapolsek Cisoka tidak memiliki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. 

Lalu pada malam harinya, warga memutuskan untuk menjemput pelaku dari rumahnya. "Warga sudah tidak sabar, kami putuskan daripada dibakar warga kita amankan, akhirnya kami jemput ke rumah pelaku dan bawa ke Polresta Tangerang. Namanya keluarga emosi ada pemukulan," ujar AD.

Setelah diamankan, pelaku SR ditempatkan ke tempat tahanan titipan di Mapolsek Kresek, Tangerang. Namun, Satreskrim Polresta Tangerang belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut meski sudah dikonfirmasi.

Editor: Faieq Hidayat