Blok C Pasar Tanah Abang Terbakar, Polisi Tak Izinkan Pemilik Masuk

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) berhasil memadamkan api yang melanda lantai 3 Blok C Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.10 WIB Senin (22/4/2019) itu, membuat para pemilik toko atau gudang tidak dapat mendekati lokasi.

Salah satu pemilik gudang di Blok A Pasar Tanah Abang, Debi mengungkapkan, polisi tidak menginzinkan masuk area Blok C Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Area tersebut kini masih terpasang garis polisi.

Baca Juga

Hamas: Jalur Pasukan Internasional Terhenti Tanpa Konsensus Mengenai Identitas, Peran, atau Tugas

"Petugas memasang garis polisi jadi para pemilik gudang di Blok C belum dibolehkan masuk," katanya di lokasi, Senin (22/4/2019).

Debi mengatakan, si jago merah sudah benar-benar padam. Meski begitu, arus lalu lintas di kawasan sekitar kebakaran masih ditutup. "Akses ke sana juga ditutup kecuali mobil pemadam kebakaran yang memadamkan kebakaran," ujarnya.

Baca Juga

Gudang Hotel Sheraton Media Terbakar, Satu Petugas Keamanan Tewas

Sementara Kepala Suku Dina Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Hardisiswan mengungkapkan, aktivitas di sekitar lokasi kebakaran sudah kembali normal. Meski begitu, tidak semua pedagang kembali beraktivitas.

"Aktivitas sudah kembali normal. Ada beberapa kios memilih tutup karena mungkin berpikir habis kebakaran kan," tuturnya.

Hardisiswan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Adapun untuk kerugian pihaknya masih belum bisa memastikan berapa totalnya.

Saat melakukan pemadaman, dia mengaku mengalami kendala yang disebabkan akses kendaraan menuju lokasi kebakaran. Akibatnya sejumlah ruas jalan di lokasi harus dialihkan agar mobil pemadam kebakaran bisa masuk menuju lokasi.

Dalam kebakaran ini sendiri terdapat empat kios yang dilahap si jago merah. Diduga kebakaran disebabkan korsleting arus listrik. "Dugaan sementara korsleting listrik," kata Hardisiswan.

Editor: Djibril Muhammad