Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 5-8 Desember 2025
Advertisement . Scroll to see content

BMKG : Angin Kencang di Bogor karena Perubahan Tekanan Udara di Selatan Pangandaran

Senin, 02 November 2020 - 19:03:00 WIB
BMKG : Angin Kencang di Bogor karena Perubahan Tekanan Udara di Selatan Pangandaran
Ilustrasi, prakiraan cuaca BMKG. (Foto: Sindo Media).
Advertisement . Scroll to see content

Dia menuturkan, musim kemarau tahun ini terbilang singkat dibandingkan tahun lalu karena fenomena La Nina yang membawa banyak curah hujan di Indonesia.

"Penyebab utama musim kemarau yang singkat ini karena kondisi suhu muka laut di selatan Pulau Jawa lebih hangat dari biasanya," tuturnya.

Menurutnya, pantauan anomali suhu di Nino 3.4 (Samudera Pasifik) saat ini berada pada level minus 1.5 derajat celsius dan kecenderungan semakin turun.

"Imbasnya, apabila anomali suhu di Pasifik makin turun, sebaliknya ada kecenderungan suhu di Samudera Hindia (Indonesia) semakin naik. Jika kondisi ini terus berkembang makin hangat, imbasnya peluang hujan semakin besar sehingga dikhawatirkan menyebabkan bencana hidrometeorologis seperti, banjir bandang, tanah longsor dan lainnya," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut