Bocah SD di Duren Tiga Jaksel Jadi Korban Bullying, Dipukuli hingga Alat Kelamin Bengkak
JAKARTA, iNews.id - Bocah kelas 2 SD Negeri inisial R menjadi korban bullying hingga dipukuli oleh kakak kelasnya. Korban R menangis dan memegangi bagian kepalanya.
Orang tua korban, Andi Reza Saputra mengatakan kronologi bermula dirinya hendak mengantar sang anak ke sekolah, namun buku gambar tertinggal di kediamannya. Kemudian dia berinisiatif mengambil buku gambar dan kembali ke sekolah sang anak.
"Ketika saya kembali lagi bawa buku gambar karena gerbang sekolah awalnya mau nitip buku gambar ke pihak atau petugas sekolah kan belum ada. Akhirnya saya berinisiatif ke kelas anak saya tempat belajar," kata Andi kepada iNews.id, Kamis (5/10/2023).
Ketika naik lantai 2, dia melihat anaknya sedang dibully dan dipukuli oleh kakak kelas. Salah satu teman anaknya pun teriak
"Salah satu teman anak saya teriak 'itu papanya R datang' setelah temannya mengucap begitu, tidak lama pada bubar terduga pelaku yang memukuli anak saya itu pada masuk ke kelas masing-masing," ucapnya.
Andi mengungkap saat anaknya dipukuli oleh 3 orang lebih tidak ada CCTV di lokasi. "Kayaknya nggak ada (CCTV), ada beberapa CCTV cuma tidak menangkap gambar sewaktu kejadian," katanya.
Menurut dia, sang anak juga pernah menjadi korban bullying hingga dipukuli saat duduk di bangku kelas 1. Akibatnya alat kelamin anak bengkak karena ditendang.
"Sebelumnya pernah kelas 1 anak saya sampai ditendang alat kelaminnya bengkak. Sudah dimediasi dari pihak sekolah anak saya korban R," katanya.
Dia juga tidak menyangka saat naik kelas 2 tetap menjadi target bullying hingga pemalakan oleh kakak kelas.
"Ternyata ketika naik ke kelas 2 sering tuh anak saya kadang dipalak dimintain uang sama kakak kelasnya kadang Rp5.000 atau Rp10.000 saya kasih dia uang jajan sekitar segitu berarti kalau dimintai itu anak tidak jajan dong," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, iNews.id tengah berupaya mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak sekolah. Namun, hingga saat ini belum mendapat jawaban.
Editor: Faieq Hidayat