Cegah Korona, Pemkot Bekasi Wacanakan Larang Warga ke Jakarta
BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana membatasi aktivitas warga menyusul bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus korona (covid-19) di DKI Jakarta yang mencapai 125 orang. Pembatasan itu karena hampir setengah warga Bekasi bekerja di Jakarta.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, wacana itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus korona di ibu kota dan juga Bekasi. "Kami mulai khawatir, karena Kota Bekasi merupakan wilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta," katanya kepada wartawan Rabu (18/3/2020).
Rahmat mengaku, wacana tersebut masih harus dibicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Pemkot Bekasi, menurut dia, hingga saat ini masih merumuskan kebijakan pembatasan tersebut. "Tujuan kami agar warga Bekasi tak sampai tertular virus korona," ujar politikus Partai Golkar ini.
Pemkot Bekasi, Rahmat memaparkan, masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta atas kebijakan itu. "Kalau lockdown kan semua, ini hanya pegawai karyawan yang punya intensitas di Jakarta dan berisiko tinggi, warga Kota Bekasi yang kerja di Jakarta," tuturnya.
Rahmat menjelaskan, sejauh ini Pemkot Bekasi selalu berkordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait perkembangan virus korona. "Kita terus pantau dan cari tahu perkembangan virus korona di Jakarta. Agar jadi rujukan kami dalam lakukan langkah-langkah," katanya.